
Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Foto Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto menjanjikan perbaikan sistem perekonomian di era pemerintahannya. Dia mengatakan pemerintahannya tak akan bisa lagi mengandalkan trickle down economics, sebuah istilah yang menggambarkan kebijakan ekonomi yang mempengaruhi distribusi kekayaan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kita tidak bisa mengandalkan trickle down economics. Terlalu lambat,” kata Prabowo saat menghadiri BNI Investor Daily Summit 2024, di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (9/10/2024).
Menteri Pertahanan itu mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah memberikan contoh mengenai intervensi untuk menyelamatkan yang paling lemah. Dia menyebut Jokowi telah berupaya menekan dan mempertahankan inflasi pada level yang ada saat ini.
“Ini bukan teori buku. Mungkin ini teori di luar buku. Ndak ada di buku,” tutur dia.
Prabowo menyebut langkah Jokowi mengendalikan inflasi tersebut mungkin dipelajari saat menjadi wali kota. Melihat pengalamannya, saat ini menteri dalam negeri (mendagri) juga diharuskan memimpin rapat tiap pekan untuk membahas inflasi dengan pimpinan daerah di seluruh Indonesia dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
“Mungkin satu-satunya negara di dunia, mendagri rapat tiap minggu dengan bupati/wali kota, gubernur, mengecek harga sembako,” kata dia.
Prabowo menolak menyerahkan kondisi ekonomi Indonesia kepada keberuntungan. Dia menyebut ekonomi Indonesia harus dikelola dengan manajemen yang baik dan penuh kehati-hatian.
“Kita harus akui pemerataan harus kita tingkatkan. Kita harus berani koreksi sistem kita. Kita harus bertanya, bagaimana caranya kekayaan bangsa Indonesia harus bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia, tidak hanya segelintir orang saja,” ujar dia.