Pramono Berkomitmen Perbaiki Pendataan KJP-KJS agar Tepat Sasaran
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: Crypto Hermawan

Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung. (Foto: Chaerul Halim).

Jakarta, tvrijakartanews - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung berkomitmen memperbaiki sistem pendataan bantuan sosial berupa Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS) agar tepat sasaran.

Komitmen ini disampaikan Pramono usai menyerap aspirasi warga dalam agenda blusukannya di kawasan Grogol, Petamburan, Jakarta Barat, Kamis (10/10/2024).

"Saya banyak mendapatkan masukan yang sebenarnya kalau dilihat, dipotret, kurang lebih hampir sama di semua daerah. Masalah pendataan ini menjadi masalah yang sangat serius untuk segera diselesaikan," ucap Pramono kepada wartawan di lokasi, Kamis.

Menurut dia, persoalan pendataan calon peserta KJP dan KJS kerap kali tidak sinkron lantaran data itu dihimpun dari dari dua pihak yang berbeda, yakni Pemerintah Provinsi DKI dan Badan Pusat Statistik (BPS).

"Pendataan yang berkaitan dengan bansos berupa KJS, KJP adalah yang melakukan pendataan itu kan sebenarnya ada yang dari bansos, ada dari pemerintah DKI, ada juga dari Badan Pusat Statistik, sehingga tidak klop," ucap dia.

Selain itu, eks Sekretaris Kabinet Indonesia Maju ini menduga ada pula oknum yang menyalahgunakan pendataan bansos pendidikan dan kesehatan. Misalnya, oknum ini mendata kerabat atau tetangganya sendiri, padahal yang bersangkutan tak masuk dalam kriteria penerima KJP dan KJS.

Maka dari itu, Pramono berjanji akan memperbaiki pendataan calon penerima KJP dan KJS, jika terpilih menjadi Gubernur Jakarta periode selanjutnya.

"Mungkin di lapangannya, ada yang menyalahgunakan membagi kepada kerabat, tetangga, dan sebagainya. Sehingga itulah yang kalau saya dapat amanah, itu yang akan kami lakukan perbaikan, supaya yang memang berhak dapat, ya harus dapat. Dan di Jakarta itu bisa dilakukan," imbuh dia.