
Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil alias RK saat berdialog dengan warga Duren Sawit. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil alias RK mengatakan pihaknya bakal memberikan bantuan digital untuk para pelaku UMKM di Jakarta. Melalui bantuan tersebut, RK optimistis UMKM bisa naik kelas.
Pernyataan ini RK sampaikan usai blusukan di wilayah Banjir Kanal Timur (BKT), Duren Sawit, Jakarta Timur. Di sana RK mencicipi hidangan nasi uduk yang cukup terkenal di kalangan warga.
"Saya datang ada UMKM terkenal namanya 'Nasi Uduk Ibu Kis'. Nah, nasi uduk ini harus naik kelas, caranya apa? Tidak hanya ekonominya sukses di wilayah, tapi ekonominya itu sukses di digital," kata RK usai blusukan, Minggu (13/10/2024).
RK menjelaskan bantuan digital yang bakal diberikan berupa promosi UMKM melalui akun media sosial, khususnya medsos miliknya yang memiliki 21 juta pengikut. Selain itu, RK juga menjanjikan pembuatan aplikasi pesan makanan yang nantinya khusus untuk UMKM rumah tangga.
"Sehingga misalkan gubernur pengen, kangen masakan nasi uduk, itu tinggal pesan. Jadi tidak harus namanya aplikasi pesan makanan untuk restoran-restoran formal yang besar, ya. Mereka yang kecil seperti Ibu Kis atau rumah tangga seperti ibu itu tuh tadi, itu nanti sama dipromosikan, diedukasi ya masakannya enak, boleh dipromosikan, digital online," kata RK.
Dalam kesempatan itu, RK juga menjanjikan bantuan Rp200 juta per tahun per RW. Ia menyebut dana itu bisa digunakan pengurus RW untuk membangun wilayahnya sekaligus membantu para UMKM.
Menurut RK, pihaknya pihaknya juga akan menaikan insentif untuk PKK. Ia menyebut kenaikan intensif itu di luar dana Rp200 juta per RW.
"Ada program baru kan untuk menyelesaikan permasalahan di RT-RW nya Rp 1 miliar selama 5 tahun beresin kebersihan enggak boleh lagi kotor kan, beresin persampahan, beresin kekumuhan. Kalau itu udah beres nanti fokus bisa ke permodalan, bisa kegiatan budaya, dan lain-lain. Dikalikan 2.700 RW logikanya Jakarta selama 5 tahun terjadi lompatan perubahan yang positif," pungkas RK.