
Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung. (Foto: Chaerul Halim).
Jakarta, tvrijakartanews - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung mengaku menemui Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam hari yang sama, Selasa (15/10/2024). Namun, ia enggan membocorkan isi pertemuan tersebut.
"Jadi hari ini jadwal saya yang tidak dijadwalkan itu ada dua. Satu, bertemu Pak Prabowo. Yang kedua, bertemu bu Mega. Isinya apa? artinya saya dan Bu Mega dan Pak Prabowo yang tahu," kata Pramono di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa.
Dia mengaku pertemuannya dengan Megawati dan Prabowo sebagai penyambung lidah kedua tokoh politik tersebut. Sebab, Pramono dianggap komunikator yang baik lantaran tak mempunyai masalah dengan siapa pun.
"Pokoknya gini lah, saya selama ini secara terbuka mengkomunikasikan hal-hal yang baik. Untuk hal-hal yang baik, semoga proses pelantikan Pak Prabowo menjadi presiden berjalan lancar dan baik, dan sekarang ini kan sedang disusun para menteri pembantunya presiden," imbuh dia.
Sementara itu, Juru Bicara PDI-Perjuangan Chico Hakim menegaskan kedatangan Pramono Anung di kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Selasa siang, dalam kapasitasnya sebagai penyambung lidah Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Kedatangan Pramono di Kertanegara IV, Selong, Jakarta Selatan bertujuan menyampaikan pesan Megawati Soekarno untuk Prabowo, bukan untuk menjadi calon menteri dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Mas Pram bertemu dengan Bapak Prabowo Subianto semata-mata sebagai pembawa pesan Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Chico Selasa.
Menurut dia, Pramono masih akan tetap bertarung melawan dua pasangan calon (paslon) lain, Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana dalam kontestasi Pilkada Jakarta.
"Kaitan dengan pertanyaaan seputar Pilkada, Mas Pram tetap "fight" sebagai calon gubernur, bukan sebagai calon menteri," tambah dia.
Dalam kesempatan itu, Chico menegaskan bahwa hubungan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo sangat baik dan memiliki akar historis.
"Dalam beberapa platform partai seperti yang berkaitan dengan kedaulatan pangan, energi, keuangan, pertahanan dan pentingnya nation and character building serta politik pendidikan dan kemudayaan, antara kedua partai memiliki pemahaman yang tidak jauh berbeda," imbuh dia.
Adapun, Pramono Anung menyambangi kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Selong, Jakarta Selatan, Selasa siang.
Berdasarkan pengamatan tvrijakartanews, Pramono yang mengenakan kemeja batik berwarna coklat dengan celana bahan hitam itu tiba di lokasi sekitar pukul 12.49 WIB.
Menariknya, eks Sekretaris Kabinet Indonesia Maju itu memilih jalan lain saat memasuki pelataran rumah presiden terpilih itu. Dia tampak terburu-buru seraya menghindari awak media yang telah berbanjar di depan gerbang rumah Prabowo.
Tak ada sepatah kata pun yang dilontarkan Pramono sesaat awak media menyapanya. Kehadiran Pram ini belum diketahui pasti dalam kapasitasnya sebagai apa.
Yang jelas, kedatangan Pramono itu berlangsung di tengah agenda undangan para calon menteri dan calon wakil menteri yang akan masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029.