
Foto : Dokumentasi BPMI Setpres/ Presiden Jokowi saat memberikan keterangan usai peresmian AMANAH Creative Hub.
Tangerang, tvrijakartanews - Presiden Joko Widodo mengecam keras serangan Israel atas Gaza dan Lebanon. Serangan itu juga menargetkan pasukan perdamaian PBB yang bertugas di Lebanon. Dalam keterangannya kepada awak media, Presiden Jokowi menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan, terlebih lagi saat pasukan perdamaian yang seharusnya netral justru menjadi sasaran.
“Indonesia mengutuk keras serangan Israel, baik ke Gaza, ke Lebanon, dan yang terakhir ke UNIFIL Lebanon, mengutuk keras,” ujar Presiden Jokowi dikutip BPMI Setpres pada Rabu (16/10/2024).
Presiden menekankan bahwa serangan terhadap pasukan perdamaian adalah tindakan yang sangat tidak dapat diterima. Hal ini dikarenakan pasukan tersebut berada di lokasi untuk menjaga stabilitas dan perdamaian, bukan untuk terlibat dalam konflik.
“Enggak boleh itu yang namanya pasukan perdamaian kok ikut-ikutan diserang. Ada yang luka lagi,” ungkap Presiden.
Pernyataan ini disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dengan konflik yang melibatkan beberapa negara dan pihak, termasuk Israel, Palestina, Lebanon, dan Iran. Indonesia sebagai negara yang selalu mendorong perdamaian internasional menegaskan posisinya untuk menentang segala bentuk kekerasan dan mendesak penghentian konflik bersenjata.
Melalui pernyataan ini, Indonesia menyerukan agar semua pihak menahan diri dan menghormati hukum internasional khususnya terkait perlindungan terhadap pasukan perdamaian yang bertugas di bawah mandat PBB.