Investor Kesampingkan Pemangkasan Suku Bunga, Rupiah Ditutup Kuat Tipis 3 Poin
EkonomiNewsHot
Redaktur: Crypto Hermawan

Ilustrasi rupiah. (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)

Jakarta, tvrijakartanews - Nilai tukar rupiah ditutup menguat tipis 3 poin atau 0,02 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Peguatan mata uang garuda disebabkan investor mengesampingkan pemangkasan suku bunga yang besar dari Federal Reserve.

Dikutip data Bloomberg, rupiah menguat 3 poin atau 0,02 persen menjadi Rp15.507 per dolar AS. Sedangkan data Yahoo Finance rupiah menguat 14 poin atau 0,09 persen menjadi Rp15.490 per dolar AS.

"Pada pertemuan kebijakan berikutnya dan memperkirakan kemenangan pemilu oleh mantan Presiden Donald Trump. Rencana Trump untuk menerapkan pemangkasan pajak, pelonggaran regulasi keuangan, dan tarif yang lebih tinggi dipandang positif bagi dolar," kata Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (15/10/2024).

Ibrahim menagatakan Trump terlihat mengungguli Wakil Presiden Kamala Harris di pasar taruhan daring, sementara jajak pendapat media terkini menunjukkan Harris sedikit di depan.

"Namun dengan sekitar tiga minggu tersisa hingga pemungutan suara, pasar bersiap untuk persaingan yang ketat," ujarnya.

Menurut Ibrahim, kebijakan Trump diperkirakan akan bersifat inflasioner - sebuah gagasan yang membebani imbal hasil Treasury dan mendorong dolar ke level terkuatnya sejak awal Agustus. Pasar juga menunggu lebih banyak pemotongan suku bunga dari bank sentral utama.

"Bank Sentral Eropa secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga pada akhir pertemuan pada hari Kamis," tuturnya.

Selain itu, Menteri perumahan China menguraikan lebih banyak langkah untuk membantu mendukung pasar properti pada hari Kamis - termasuk daftar putih pengembang yang lebih besar dengan akses ke pendanaan pemerintah.

"Namun kurangnya fitur baru, bersama dengan sedikit rincian tentang penerapan fitur tersebut, mengecewakan investor yang berharap untuk lebih banyak langkah-langkah besar," jelasnya.

Pengarahan hari Kamis adalah yang terbaru dalam serangkaian pengarahan stimulus dari China, karena Beijing memobilisasi lebih banyak dukungan untuk ekonomi. Namun pengarahan sebelumnya juga mengecewakan.

Ibrahim memprediksi untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp15.430 - Rp15.520.