Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil alias RK. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil alias RK, menanggapi kabar terkait elektabilitasnya yang dikatakan stagnan. Ia dengan tegas menolak anggapan tersebut dan menjelaskan bahwa masih ada ruang besar untuk pertumbuhan, terutama karena banyaknya pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters).
"Tidak ada istilah stuck. Undecided voters masih besar, jadi angkanya masih bisa berubah," ujar Ridwan Kamil di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2024).
Selain itu, mantan Gubernur Jawa Barat itu juga menekankan bahwa pasangan wakilnya, Suswono, memiliki potensi besar untuk menambah elektabilitas. "Wakil saya, Pak Suswono, ruang tumbuhnya besar. Kami akan terus mendorong beliau untuk bergerak lebih aktif," tambahnya.
Ridwan Kamil optimistis bahwa dengan strategi kampanye yang tepat, mereka akan mampu mencapai target kemenangan di angka 50 persen plus 1. "Kami punya ruang untuk tumbuh dan mencapai kemenangan di satu putaran," kata dia.
Sebelumnya dalam survei teranyar Charta Politika Indonesia, pasang berjuluk RIDO itu masih memimpin dari segi elektabilitas.
”Kalau kita lihat Kang Emil-Suswono masih memimpin dengan 48,3 persen,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya saat dikonfirmasi, Jumat (4/10/2024).
Sementara pasangan Pramono Anung-Rano Karno berada di posisi kedua dengan elektabilitas 36,5 persen. Lalu posisi ketiga terdapat Dharma Pongrekun-Kun Wardana dengan 5,6 persen.
Meski gap elektabilitas ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta itu cukup besar, Yunarto menyampaikan bahwa persaingan masih cukup ketat, khususnya antara pasangan RIDO dengan Pramono Anung-Rano Karno. Menurut dia, kedua pasangan peserta pilkada di Jakarta tersebut punya peluang untuk mendapatkan elektabilitas dengan angka yang memenuhi syarat menjadi pemenang dalam satu putaran, yakni 50 persen plus satu.
"Masih ada waktu bagi seluruh pasangan untuk meyakinkan publik, khususnya pemilih di Jakarta," kata Yunarto.
Selain hasil survei pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Charta Politika juga melakukan sigi terhadap sosok calon gubernur. Dalam survei itu, Ridwan Kamil menduduki posisi teratas dengan elektabilitas 47,9 persen dan terpaut cukup jauh dengan Pramono Anung yang mengantongi 35,8 persen dan Dharma Pongrekun, 5,3 persen.
Hasil survei Charta Politik melibatkan suara dari 1.200 responden yang dipastikan memiliki hak pilih dalam pilkada Jakarta tahun ini. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling.
Angka margin of error dari survei tersebut berada pada kisaran 2,83. Charta Politika memastikan bahwa ribuan responden dalam survei tersebut berasal dari enam wilayah administrasi di Jakarta. Baik Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, maupun Kepulauan Seribu.