Bogor, tvrijakartanews - Politisi PAN sekaligus Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya secara khusus mendapat amanat dari Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Meski enggan membocorkan secara pasti jabatan apa yang akan di duduki, dia menyebut bahwa Prabowo Subianto menunjuk dirinya untuk mengurusi pemerintahan daerah.

"Ya Insya Allah mengurusi pemerintahan daerah," katanya saat dikonfirmasi tvrijakartanews.com usai pembekalan calon wakil menteri (Wamen) di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis 17 Oktober 2024.

Dia juga menjelaskan, Prabowo Subianto memberikan pesan khusus saat dirinya menjabat di kabinet pemerintahan mendatang.

"Ada (pesan khusus), melakukan kajian evaluasi terhadap sistem Pemilu, Pileg, Pilkada," jelasnya.

"Supaya pemilu kita lebih efisien, lebih efektif," sambungnya.

Sementara itu, Bima juga sempat membocorkan posisi yang akan diberikan Prabowo kepada dua pesohor tanah air, Raffi Ahmad dan Yovie Widianto.

"Ya mungkin posisinya khusus, berbeda ya. Saya dengar Raffi Ahmad utusan khusus, Yovie juga staf khusus," bebernya.

Selanjutnya, lanjut Bima, setelah pelantikan nanti para pengisi kabinet keseluruhan akan menjalani kembali pembekalan dan pemantapan di Magelang, Jawa Tengah.

"Nanti setelah pelantikan, kita semua akan lanjut lagi pembekalan, pemantapan, saya kira kan kalau disini menyamakan frekuensi, tapi di Magelang menyamakan chemistry," pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor periode 2014-2024, Bima Arya mendatangi kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di kawasan Kartanegara, Jakarta Selatan, pada Selasa 15 Oktober 2024 kemarin.

Berdasarkan informasi, pemanggilan Bima Arya ke Kertanegara ini untuk bertemu dengan Prabowo Subianto, berkaitan dengan posisi wakil menteri (Wamen) di kabinet Prabowo-Gibran mendatang.

Bima Arya mengatakan, dirinya mendapat mandat dari Prabowo Subianto untuk untuk fokus pada isu politik dan pemerintahan.

"Yang pertama, pa Prabowo secara khusus menyampaikan terima kasih karena sudah bersedia bergabung di kabinet pemerintahan baru beliau kedepan, dan secara khusus saya mendapat arahan dan tugas yang intinya fokus pada isu isu politik dan pemerintahan," katanya, Selasa 15 Oktober 2024.

Meski belum menjabarkan secara rinci jabatan apa yang akan diemban, Bima Arya menyebut bahwa mandat tersebut sesuai dengan kapasitas dan pengalaman dirinya.

"Saya kira ini sesuai dengan kapasitas dan pengalaman saya, tidak saja menjadi wali kota, kepala daerah 10 tahun, tapi juga sebagai akademisi dan pengamat politik," pungkasnya.