
Gedung MPR RI yang menjadi lokasi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Foto Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan menghadiri gladi resik pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang akan digelar pada Sabtu (19/10/2024) di Gedung MPR, Senayan, Jakarta Pusat. Hal ini dikonfirmasi oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Jenderal MPR, Siti Fauziah.
“Kita berharap Wakil Presiden terpilih, Mas Gibran, bisa hadir untuk menyaksikan langsung prosesi yang akan dilaksanakan pada tanggal 20,” ujar Siti saat dikonfirmasi, Sabtu.
Menurutnya, kehadiran Gibran penting agar bisa mengetahui rangkaian lengkap pelantikan, terutama saat pengucapan sumpah janji di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Tak hanya Gibran, sembilan pimpinan MPR juga dipastikan akan hadir dalam gladi resik.
“Insya Allah, seluruh pimpinan MPR akan hadir untuk menyaksikan gladi bersih. Ini penting untuk memastikan bahwa segala persiapan sudah matang,” tambah Siti.
Para pimpinan MPR nantinya akan berperan sebagai saksi dalam pengucapan sumpah janji Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober 2024.
Pelantikan ini merupakan momen bersejarah karena akan menandai kepemimpinan periode 2024-2029 yang terdiri dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Keduanya memenangkan Pilpres 2024 dan pelantikan ini diharapkan berjalan dengan lancar di bawah pengamanan ketat dari berbagai pihak.
Sampai kemarin, Siti menyebut persiapan pelantikan sudah mencapai 80 persen. Berbagai aspek teknis, termasuk pengaturan tamu VIP dan VVIP, penempatan karpet, hingga pengaturan keamanan, terus dilakukan hingga detik-detik terakhir.
“Gladi resik hari ini merupakan finalisasi dari seluruh persiapan, kami ingin memastikan semuanya berjalan sesuai rencana,” tambah Siti.
Ia menyebut akan ada 732 dan tamu tamu dan kurang lebih 1.100 orang yang akan memasuki ruang sidang paripurna. Mereka yang hadir antara lain pejabat negara, mantan presiden, dan perwakilan dari negara sahabat. Para undangan, terutama dari kalangan kepala negara, terus dalam tahap konfirmasi hingga menjelang hari pelantikan.
"Kami masih menunggu beberapa konfirmasi terakhir, tapi semuanya berjalan sesuai rencana," ujar Siti.