
Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Penjualan Foto Pigura Prabowo-Gibran di Kota Bogor Alami Lonjakan / Foto: Dimas Yuga Pratama
Bogor, tvrijakartanews - Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 20 Oktober 2024 besok, penjual foto pigura di Kota Bogor mulai dibanjiri pesanan.
Seperti yang terlihat di deretan kios bingkai yang berlokasi di Jalan Gedong Sawah III, Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
Salah satu pedagang pigura di kawasan Alun Alun Kota Bogor, Adang (60) menyebut, meski pesanan belum mengalami lonjakan yang signifikan, namun dirinya sudah mendapat pesanan dari berbagai instansi swasta dan sekolah.
"Memang sebagian sih ada pesanan yang untuk kantor, biasanya mendadak, karena besok harus sudah dipajang," katanya kepada tvrijakartanews.com, Sabtu 19 Oktober 2024.
Dia menjelaskan, sebagian masyarakat lebih memilih membeli foto pigura presiden dan wakil presiden terpilih itu setelah nantinya resmi dilantik.
"Ya sekarang baru nanya nanya aja soal harga, terus masalah pesan atau tidaknya, nanti kalau sudah dilantik, istilahnya hari Senin baru ada pesanan," jelasnya.
Adang juga menyebut, mayoritas pembeli di lapaknya itu berasal dari instansi swasta dan juga sekolahan yang ada di wilayah Bogor.
"Ya kebanyakan (Pesanan) dari kantor, dan dari sekolahan," sebutnya.
Adapun ukuran foto pigura yang dia jual di lapaknya, mulai dari ukuran A4 atau 21 x 35, hingga ukuran 48x35.
"Kalau harganya dari mulai yang kecil 1 set, sama (Foto Pigura) Garuda itu mulai Rp 125 ribu untuk 3 figura ya, kalau yang gede dari Rp 190 ribu sampai Rp 250 ribu," bebernya.
Lapak yang sudah berdiri sekira 20 tahun itu memang kerap menjadi tempat langganan masyarakat untuk pemesanan bingkai.
Bingkai itu tidak diproduksi Adang di kios tersebut melainkan di rumah produksi yang berada di Jalan Veteran, Kelurahan Panaragan.
Sementara itu, bahan baku bingkai ia peroleh dari pabrik di kawasan Citeureup, Kabupaten Bogor.
"Kalau bingkai bikin sendiri, ngerangkai sendiri untuk yang gede gede, kalau untuk yang kecil kecil sebagian bikin, sebagian beli pabrikan," tandasnya.