Jakarta, tvrijakartanews - Pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 dilakukan dalam sidang paripurna MPR RI pada Minggu (20/10/2024). Sidang dinyatakan telah memenuhi syarat untuk dibuka, dan dianggap telah memenuhi kuorum karena dihadiri oleh 709 anggota MPR dari 732 anggota MPR. Hal ini sesuai dengan ketentuan pasal 99 huruf c tentang peratutan tata tertib MPR.

"Sidang paripurna MPR dengan agenda tunggal pelantikan presiden dan wakil presiden masa jabatan 2024-2029, sesuai dengan catatan daftar hadir yang disampaikan sekretaris jenderal telah hadir 709 anggota MPR dari 731 anggota," ujar Ketua MPR RI, Ahmad Muzani saat membuka sidang.

Sebelum memulai jabatan baru, presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming akan mengucap sumpah jabatan sesuai dengan amanat dalam pasal 9 ayat 1 Undang-undang Dasar tahun 1945. Kemudian, sebelum ucap sumpah jabatan akan didahului dengan pembacaan surat keputusan dari Komisi Pemilihan Umum, mengenai penetapan calon presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pemilu 2024.

"Sebelum memangku jabatannya presiden dan wakil presiden bersumpah menurut agama atau berjanji dengan sungguh-sungguh dihadapan MPR," lanjutnya.

Muzani melanjutkan bahwa pelantikan presiden dan wakil presiden ini juga merupakan bagian dari tinta emas dalam sejarah karena kembali berhasil melantik presiden dan wakil presiden yang dipilih langsung oleh rakyat.

"Hari ini indonesia menorehkan tinta emas dalam sejarah bangsa yaitu berlangsungnya pelantikan presiden dan wapres hasil pilihan rakyat, pilihan yang kita jalani dengan baik dan kita telah bersama sama menyaksikan demokrasi berjalan dan itu adalah anugrah yang patut kita syukuri," ujarnya.

Adapun pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming menjadi presiden dan wakil presiden akan dilakukan dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Jakarta. Keduanya terpilih usai memenangkan Pemilu 2024 dengan perolehan suara 58,59 persen.