Jakarta, tvrijakartanews - Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyelesaikan rapat konsultasi dengan pimpinan fraksi-fraksi di Gedung DPR RI, Senin (21/10/2024). Dalam rapat tersebut, Puan menyatakan bahwa DPR telah menetapkan jumlah komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD), termasuk komposisi pimpinan komisi dari seluruh fraksi.

"Pertama, kami menetapkan jumlah komisi dan AKD, kemudian jumlah pimpinan komisi-komisi dari semua fraksi yang ada," ujar Puan seusai rapat di Gedung DPR RI, Jakarta.

Ia menambahkan bahwa DPR kini fokus pada penetapan kemitraan antara komisi-komisi dengan kementerian dalam kabinet baru bentukan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Insya Allah, setelah kemarin diumumkan kabinet merah putih dari Presiden Prabowo, kami akan menyelesaikan kemitraan dari setiap komisi dan AKD, untuk nantinya ditetapkan besok di rapat paripurna," jelasnya.

Terkait dengan rencana pembentukan Komisi 12 dan Komisi 13, Puan menegaskan bahwa tidak akan ada penambahan bangunan baru di kompleks DPR. Namun, DPR sudah menyiapkan ruangan yang akan digunakan untuk kedua komisi baru tersebut.

"Ruangan yang sudah tersedia akan kita tempati untuk Komisi 12 dan 13, jadi gak ada penambahan bangunan," kata Puan.

Ia menjelaskan bahwa lokasi ruangan tersebut berada di gedung DPR yang sudah ada. Komisi 12 nantinya akan membidangi energi dan sumber daya mineral (ESDM), sementara Komisi 13 akan fokus pada isu hukum, reformasi, dan hak asasi manusia (HAM). Komisi 13 juga akan mengurus sebagian isu imigrasi, selain yang terkait dengan aparat penegak hukum (APH).

Puan juga menyinggung soal penetapan pimpinan komisi dari masing-masing fraksi, termasuk dari fraksi PDI Perjuangan. Namun, ia enggan membocorkan lebih lanjut sebelum diumumkan secara resmi dalam Rapat Paripurna DPR RI yang dijadwalkan akan digelar pada Selasa, 22 Oktober 2024, siang hari.

"Besok kita umumkan, biar pimpinan fraksi masing-masing yang mengumumkan di paripurna," pungkasnya.