
Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. Layanan BRT Tangerang atau bus Tayo jadi transportasi umum andalan warga Kota Tangerang dan sekitarnya.
Tangerang, tvrijakartanews - Pemerintah Kota Tangerang berencana menambah koridor baru untuk layanan bus rapid transit (BRT) yang saat ini dikenal dengan nama Bus Tayo (Tangerang Ayo). Rencananya Bus Rapid Trans (BRT) Tayo akan menambah satu koridor baru rute Tangcity Mall-Bandara Soekarno Hatta dan sejumlah unit kendaraan untuk mendukung program tersebut.
Langkah itu ditindak lanjuti dengan melakukan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) terkait perencanaan, pengembangan dan pengoperasian layanan transportasi umum perkotaan dengan skema pembelian layanan.
Pj Wali Kota Tangerang Nurdin mengatakan, MoU ini sebagai bagian komitmen Pemkot Tangerang dalam mendukung penyelenggaraan transportasi massal di Kota Tangerang. Harapannya, dengan MoU Ini Kota Tangerang dapat melakukan percepatan integrasi transportasi umum dengan wilayah sekitar, khususnya Jakarta.
“Salah satu yang akan kita lakukan adalah mengintegrasikan perencanaan dan pembangunan. Termasuk dengan meregulasi koneksi antar moda transportasi, sehingga angkutan perkotaan di Kota Tangerang khususnya Bus Tayo bisa lebih efektif digunakan para pengguna transportasi umum,” ugkap Nurdin.
Pengamat Transportasi Indonesia Djoko Setijowarno menyoroti kebijakan yang dilakukan Pemkot Tangerang. Ia menilai langkah ini sangat tepat, ini sebagai upaya meningkatkan minat masyarakat dalam akses mobilitas menggunakan transportasi umum.
“Saya sangat mengapresiasi atas langkah Pemkot Tangerang dengan rencana tambahan koridor dari BPTJ akan semakin memudahkan masyarakat Tangerang mau menggunakan angkutan umum,” katanya.
Djoko pun mengatakan, Kota Tangerang terdapat 41 kawasan perumahan, yakni 10 kawasan rumah mewah, 18 kawasan rumah menengah dan 13 kawasan rumah bawah. Selayaknya seluruh kawasan perumahan dapat dilayani angkutan umum yang nyaman dan terintegrasi.
“Diketahui, Kota Tangerang merupakan salah satu pemda dari 20 pemda yang sudah memberikan subsidi angkutan umum. Di mana di Indonesia terdapat 38 provinsi, 98 kota dan 416 kabupaten,” pungkasnya.