Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. Upacara kelulusan atau wisuda 10 ribu penghafal Al-Quran di Kota Tangerang
Tangerang, tvrijakartanews - Dinas Pendidikan Kota Tangerang menyelenggarakan Wisuda Akbar Tahfidz yang melibatkan 10.522 siswa SD dan SMP yang berlangsung di Masjid Raya Al-A'zhom, bertepatan dengan peringatan Hari Santri 2024. Wisuda tahfidz Al-Quran ini merupakan bagian dari program pendidikan agama Kota Tangerang yang telah berjalan selama hampir 10 bulan.
"Alhamdulillah, kita telah melaksanakan Wisuda Tahfidz dengan jumlah 10.522 peserta. Ini adalah wisuda tahfidz terbanyak yang pernah ada di Indonesia, wisuda ini bagian dari program Tangerang Mengaji yang telah kita jalankan selama hampir satu tahun. Kita melihat hasilnya hari ini dan kita akan terus mengembangkannya ke depan," ujar Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin pada Rabu (23/10/2024).
Program ini sendiri merupakan implementasi dari Perda No. 4 Tahun 2016 tentang Madrasah Diniyah Takmiliyah, yang didukung penuh oleh DPRD Kota Tangerang. Pj Wali Kota berharap, dengan adanya dukungan penuh dari DPRD dan payung hukum yang kuat, diharapkan program Tangerang Mengaji dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi generasi muda di Kota Tangerang.
"Program ini bertujuan untuk mewujudkan generasi berakhlak mulia di Kota Tangerang. Kami akan terus mengevaluasi dan menyempurnakan program ini, mulai dari materi pembelajarannya hingga metode evaluasi untuk memastikan kesiapan siswa kita. Tentu, semua kebijakan ini akan kami konsultasikan dengan DPRD agar pelaksanaannya berjalan optimal," ungkapnya.
Pemerintah Kota juga sedang merumuskan bentuk penghargaan atau bagi para lulusan tahfidz, termasuk kemudahan ketika nanti masuk SMP Negeri di Kota Tangerang. Para siswa penghafal ini dibolehkan memilih sekolah yang mereka inginkan tanpa mengikuti tes.
"Untuk rewardnya kami dengan teman-teman DPRD sedang menyusun reward bagi anak-anak kita yang berhasil menyelesaikan hafalan Al-Qur'an, termasuk hak untuk memilih sekolah SMP di Kota Tangerang. Untuk tingkat SMA, kami akan berkoordinasi dengan Gubernur Banten untuk menentukan bentuk penghargaan yang sesuai bagi para hafidz," tutupnya.