Survei LSI Terbaru, Pramono-Rano Unggul 41,6 Persen, Salip Ridwan-Suswono 37,4 Persen
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

Para pasangan cagub-cawagub di Pilkada Jakarta 2024. Foto Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - Elektabilitas pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 3 Pramono Anung - Rano Karno meningkat pesat dalam survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan berhasil menyalip elektabilitas Paslon Nomor Urut 1, Ridwan Kamil - Suswono serta Paslon Nomor Urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana.

Berdasarkan hasil survei yang digelar 10-17 Oktober 2024, Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas 41,6 persen, disusul Ridwan-Suswono 37,4 persen, dan Dharma-Kun 6,6 persen.

“Ketika responden ditanya kalau Pilkada DKI Jakarta diadakan hari ini, siapa yang akan ibu dan bapak pilih? Hasilnya Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas paling tinggi, disusul tempat kedua Ridwan-Suswono dan tempat ketiga Dharma-Kun,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, saat merilis hasil survei LSI di Channel YouTube LSI Live, Rabu siang (23/10/2024).

Djayadi mengatakan, alasan utama responden memilih Gubernur DKI Jakarta adalah pengalaman di pemerintahan sebanyak 23,1 persen, jujur bersih dari korupsi 15,4 persen, dan sudah ada bukti nyata hasil kerjanya 11,5 persen.

Apabila melihat hasil berbagai survei Pilkada Jakarta yang ada, terhitung sejak survei LSI (6-12 September 2024), lalu Poltracking (9-15 September 2024), Charta Politika (19-24 September 2024), dan terbaru Survei LSI (10-17 Oktober 2024), maka ada kecenderungan elektabilitas Ridwan Kamil - Suswono turun, Pramono - Rano naik, dan Dharma-Kun stagnan.

“Dari temuan hasil survei ini menunjukkan putaran kedua sangat mungkin terjadi. Hal ini bila melihat ada 14,5 persen responden yang belum menentukan pilihan. Jadi belum ada yang dapat 50 persen + 1,” kata Djayadi.

Djayadi memprediksi, paslon yang bisa masuk putaran kedua adalah Pramono - Rano dan Ridwan Kamil - Suswono.

“Ada kemungkinan Pramono - Rano terus naik dan Ridwan - Suwono bisa turun. Atau bisa juga rebound Ridwan - Suswono naik maka kemungkinan dua putaran sangat mungkin,” kata Djayadi.

Meski begitu, Djayadi mengatakan, bisa juga Pilkada Jakarta berlangsung Satu putaran kalau tren Pramono - Rano yang dalam 1 bulan elektabilitasnya naik 13 persen terus berlanjut. “Kalau naik lagi 13% pada November nanti maka bisa saja satu putaran bagi kemenangan Pramono Anung dan Rano Karno,” kata Djayadi.

Djayadi mengatakan, baik dua putaran maupun satu putaran, sama-sama mungkin terjadi dan belum tahu siapa yang akan jadi pemenang di Pilkada Jakarta 2024.