Jawaban Tiga Calon Wali Kota Tangerang Soal Lapangan Kerja Untuk Usia Produktif
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: Crypto Hermawan

Foto : Dokumentasi Istimewa. Tiga pasangan calon wali kota dan wakil walikota Tangerang dalam debat publik perdana.

Tangerang, tvrijakartanews - Salah satu pertanyaan yang diajukan saat debat perdana calon wali kota Tangerang adalah soal lagkah konkrit untuk mengembangkan kreativitas milenial dan gen-z termasuk soal lapangan kerja untuk mereka. Ketiga calon wali kota Tangerang pun punya jawaban yang hampir serupa mengenai permasalahan tesebut.

Calon Wali Kota Tangerang nomor urut 3, Sachrudin menjawab bahwa untuk mendorong kreativitas bagi milenial dan gen-z diperlukan penyediaan fasilitas yang tepat oleh pemerintah daerah. Selain itu, menyediakan program latihan kerja yang sesuai dengan minat dan keahlian juga perlu dilakukan, seperti yang selama ini telah berjalan yaitu dengan memperbanyak program latihan kerja.

"Banyak cita-cita seseorang tidak linier dengan hasil akhir, oleh karenanya kami akan mendorong, memotivasi generasi muda agar terus mau belajar dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang dibangun," ujarnya.

Kemudian Calon Wali Kota Tangerang nomor urut 1, Faldo Maldini menyatakan bahwa generasi milenial dan gen-z harusnya menjadi nilai tambah untuk Kota Tangerang. Oleh karena itu, dalam visi misi yang dia paparkan disebutkan bahwa lapangan kerja untuk usia produktif akan dibuka seluaas mungkin. Termasuk juga pelatihan untuk mendapatkan sertifikat keahlian kerja.

"Dijelaskan dalam visi misi kami, membuka lapangan kerja untuk usia produktif. Kami akan membuka optimalisasi pendataan masyarakat kita, anak anak itu akan kami latih,kami gaji sehingga akan mendapatkan sertifikasi. Paling penting bagaimana pembentukan mental siap bekerja siap berusaha," ujarnya.

Sementara itu, Calon Wali Kota Tangerang nomor urut 2, Ahmad Amarullah memiliki pendapat yang sedikit berbeda. Dia mengungkapkan bahwa saat ini generasi milenial serta gen-z terlalu mengandalkan industri. Padahal seharusnya bisa menciptakan lapangan kerja sendiri dengan pelatihan dan pembinaan yang tepat.

"Kita terlalu mengandalkan tumbuhnya industri dan itu sangat sedikit menyerap tenaga kerja maka perlu ada pemikiran untuk menciptakan 50 ribu entrepreneur muda. Dimana setiap tahun 10 ribu kita buat skema 3in1, yaitu mereka di-diklat lalu ditingkatkan kompetensinya, dan penempatannya sehingga dengan pelatihan itu bisa menciptakan lapangan kerja," ungkapnya.

Adapun KPU Kota Tangerang menggelar debat publik untuk kandidat calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang pada Rabu malam (23/10/2024). Adapun tema yang diangkat pada debat pertama ini berkaitan dengan sinergitas kebijakan program pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Debat perdana ini melibatkan lima orang panelis dari kalangan akademisi kampus Tangerang dan Jakarta serta kalangan ulama.