
Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil alias RK saat blusukan di kawasan BKT, Jakarta Timur. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil alias RK melihat potensi besar pada Kanal Banjir Timur (BKT) sebagai destinasi wisata bagi warga Jakarta. Saat berkunjung ke Cakung, ia membeberkan rencananya mempercantik kawasan BKT agar lebih menarik bagi wisatawan dan menjadi ruang sosial yang nyaman bagi warga.
"BKT itu potensinya besar. Jangan hanya jadi aliran air saja, kita bisa jadikan ruang sosial dan ruang hijau," ujar RK, Sabtu (26/10/2024).
Menurut dia, kawasan tersebut bisa dilengkapi dengan berbagai fasilitas publik, seperti pasar malam dan tempat hiburan keluarga. Melalui cara itu ia berharap lokasi BKT bisa menjadi tempat wisata unggulan di Jakarta.
"Nantinya BKT bisa ramai, timur ramai, utara ramai. Jadi setiap sisi Jakarta punya daya tarik," kata dia.
RK menegaskan bahwa konsep ini merupakan bagian dari visinya untuk meningkatkan potensi ekonomi kawasan Jakarta Timur melalui pariwisata.
"Semoga bisa membuka lapangan pekerjaan dan menjadikan Timur Jakarta lebih hidup," pungkasnya.
Sebelumnya, RK juga pernah menjanjikan membangun infrastruktur pesepeda di Jakarta, di luar jalur khusus sepeda yang sudah ada saat ini. Menurut RK, jalur sepeda idealnya dibangun untuk kebutuhan commuting, bukan rekreasi.
Hal ini RK sampaikan usai meninjau jalur sepeda khusus sepeda di BKT, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Minggu (13/10/2024).
"Jalur sepeda itu idealnya bukan sepeda rekreasi, idealnya itu sepeda yang commuting. Nah, itu yang jadi tantangan kan karena kita tahu pada saat hari-hari kerja kan enggak ramai, kalau cuman sekadar jalur sepeda tapi tanpa dipakai saat hari kerja," kata RK.
Mantan Gubernur Jawa Barat itu menyebut sempat mendapat curhat dari komunitas pesepeda di Jakarta. Mereka bercerita kesulitan menggunakan sepeda sebagai transportasi sehari-hari untuk berangkat kerja, karena infrastruktur non-jalur yang belum memadai.
"Salah satu curhatan pesepeda contoh, ya kang gimana saya mau sepeda hari Senin-Selasa datang ke kantor, lengket, enggak ada tempat mandi. Nah, kan jadi ada infrastruktur non-jalur yang juga harus kita perbaiki selain mengedukasi," kata RK.
"Jadi bukan sekadar rekreasional bicycling, ya, tapi commuting bicycling," pungkasnya.