Debat Sengit Dengan Rano Karno, Ridwan Kamil: Jadi Pemimpin Tak Perlu Cari-Cari Alasan
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Suasana debat kedua Pilkada Jakarta 2024 di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews - Debat sengit terjadi antara calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil alias RK dengan Wakil Gubernur Jakarta Nomor Urut 3, Rano Karno. Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, menyoroti penurunan indeks pembangunan manusia (IPM) kala Rano Karno menjadi pemimpin Banten.

Mendapat pertanyaan itu, Rano Karno malah menjelaskan bahwa dirinya hanya menjabat Gubernur Banten selama satu tahun, sedangkan di periode 2013-2016 hanya menjabat sebagai Plt.

"Banten tuh sejahtera di Tangerang Raya, cuma daerah seperti Pandeglang dan Lebak memang sulit untuk dikembangkan. Alhamdulillah dengan diberikannya status kawasan ekonomi khusus untuk Tanjung Lesung, insya Allah Banten segera bisa mengejar indeks yang akang impikan itu tadi," ujar Rano Karno dalam debat kedua Pilkada Jakarta 2024 dikutip Senin (28/10/2024).

Ia menyebut bahwa 13 proyek nasional di Banten yang dilimpahkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat dirinya menjabat.

Mendengar jawaban Rano, Kang Emil kembali membuka data terkait proyek yang didapatkan Banten dari Jokowi. Namun, IPM di wilayah Banten pun tak ada peningkatan yang signifikan.

"Dengan begitu banyak proyek strategis nasional dari pak Jokowi, saya lihat catatan IPM turun bukannya naik. Tingkat pengangguran terbuka hanya turun tipis. Desa tertinggal juga masih ada 48 saat Bang Rano selesai menjabat. Poin saya, menjadi pemimpin jangan mencari-cari alasan," kata RK.

Lebih lanjut, Kang Emil, pun membandingkan dengan dirinya ketika masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, di bawah kepemimpinanya IPM Jawa Barat naik selama lima tahun.

Seperti diketahui, IPM Banten di periode 2012-2017 hanya turun sebesar 0,07 poin. (kontras dengan IPM Jabar yang naik 2,93 poin saat RK jadi gub Jabar 2018-2023).

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Banten hanya turun 0.85% di 2012-2017. Jauh sekali dengan Jabar yang berhasil menurunkan TPT sebesar 3,02% di 2020-2023.

"Jadi poin saya menjadi pemimpin tidak harus selalu mencari alasan alasan ke orang lain. Mudah-mudahan kalau terpilih kita fokus Kakarta lebih baik di pasangan kita atau abang makasih," imbuhnya.