Usai Ikut Retreat di Magelang, Amran Sulaiman Akui Dapat Tiga Arahan dari Presiden Prabowo
EkonomiNewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (Tangkap layar laman resmi Kementan)

Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan pihaknya mendapat pesanan dari Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan, pencegahan korupsi, dan efesiensi anggaran. Hal setelah ia mengikuti acara Retreat Kabinet Merah Putih di Magelang Jawa Tengah.

"Kami diingatkan untuk mencapai swasembada pangan dalam waktu kurang dari 4 tahun, serta sudah menindaklanjuti hal tersebut dengan menerapkan dua strategi, yakni intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian," kata Amran dalam keterangannya di Jakarta, Senin (28/10/2024).

Amran mengatakan untuk intensifikasi, disampaikannya diterapkan di Pulau Jawa karena produksi hasil pertanian di wilayah tersebut cukup besar, dengan mengimplementasikan program pompanisasi.

"Untuk tanah tadah hujan, optimalisasi alat pertanian, serta melakukan penanaman menggunakan bibit unggul," tuturnya.

Dia menjelaskan strategi ekstensifikasi dilakukan pihaknya dengan mencetak lebih banyak lahan yang produktif melalui cetak sawah, dan optimalisasi lahan rawa yang saat ini tercatat ada 360 ribu hektare, dan ditargetkan bertambah minimal sebanyak 350 ribu hektare pada tahun depan.

"Kemudian cetak sawah di Merauke ada 1 juta hektare, Kalimantan Tengah ada rencana 500 ribu hektare, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Barat," tuturnya.

Selanjutnya, dalam acara retreat kabinet yang digelar pada 24-27 Oktober tersebut, disampaikan Amran, Presiden Prabowo turut berpesan untuk menerapkan mitigasi korupsi dimulai dari diri sendiri dan para pegawai di institusi yang Mentan pimpin.

Hal tersebut langsung diimplementasikan oleh Amran dengan cara memecat para pegawai yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi di lingkungan Kementan.

Sementara efisiensi anggaran, Amran mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan refocusing pembiayaan yang pada awalnya dialokasikan untuk perjalanan dinas dan biaya rapat, kini diprioritaskan untuk pembelian mesin atau benih bagi para petani.

"Efisiensi anggaran kami yang Rp1,7 triliun kemarin itu, tahun ini kami refocusing yang dulunya anggaran itu diperuntukkan biaya perjalanan dinas, biaya rapat, biaya seminar dan seterusnya, kami alihkan. Dahulukan petani, kami belikan benih, kami belikan automasi pertanian, kami belikan pompa untuk petani," imbuhnya.

Sebelumnya, Retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang menjadi momen yang penuh kesan bagi jajaran kabinet yang mengikuti senam pagi, latihan baris-berbaris, hingga pembekalan.

Sejumlah anggota kabinet, kegiatan ini bukan hanya menguji fisik, tetapi juga mempererat ikatan antaranggota kabinet, menyelaraskan visi, dan membentuk kekompakan sebagai satu tim.

Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Asta Citanya menginginkan Indonesia menjadi negara yang mandiri dari sisi pangan dan juga energi.

Presiden Prabowo meminta para menteri di Kabinet Merah Putih untuk dapat mewujudkan swasembada pangan dalam kurun waktu 4 tahun.