Calon Gubeenur Jakarta Nomor Urut 1, Suswono (Foto : Rachmat Wijaya)
Jakarta, tvrijakartanews - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut 1, Suswono mengatakan pihaknya akan memprioritaskan warga yang berdomisili di Jakarta dalam program sejuta lapangan pekerjaan.
"Ya tentu prioritas ya warga Jakarta kan, karena kita sebagai gubernur Jakarta tentu memprioritaskan adalah warganya sendiri dulu kan. Prioritas apa lagi dengan nanti banyak investor masuk, berarti lapangan kerja terbuka. D isitu nanti bisa kita prioritaskan dari warga (Jakarta),” kata Suswono saat bersilaturahmi dengan Koordinator Wartawan Balai Kota-DPRD DKI Jakarta, Senin (28/10/2024).
Suswono menambahkan, pembukaan lapangan pekerjaan hingga satu juta digelar untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) warga Jakarta. Politisi PKS itu memastikan, tim ekonomi Paslon RIDO telah mengkaji peluang dan tantangan penciptaan sejuta lapangan pekerjaan ini.
"Ya kan kemarin ada rinciannya, ada rinciannya UMKM berapa, kemudian juga untuk digital academy yang akan dimunculkan, itu angka-angkanya saya tidak hafal ya, tapi kemarin itu oleh Pak Ridwan Kamil kan tadi malam sudah diangkat. Jadi 1 juta itu artinya sesuatu yang sangat masuk akal," ujarnya.
Selain itu, mantan Menteri Pertanian era Presiden Susilo Bambang yudhoyono itu menegaskan, dengan rekam jejak Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat, dapat menghadirkan investasi yang besar untuk Jakarta. Dengan investasi ini, kata Suswono, Jakarta akan membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya.
"Karena pengalaman beliau waktu memimpin Jawa Barat, investor banyak datang ke Jawa Barat juga. Jadi dia juga lebih optimis lagi dengan Jakarta ini," pungkasnya.
Sebagai informasi, dalam debat kedua Pilkada Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil bakal membuka 1 juta lapangan pekerjaan di Jakarta yang terdiri dari 600 ribu pada sektor formal, 300 ribu sektor UMKM, dan 100 ribu di sektor padat karya.
"Di program Rp 1 miliar per RW yang akan diberikan ke RW se Jakarta. Isu ekonomi di Jakarta terbagi tiga yaitu isu ekonomi pasar, ekonomi bawah, dan ekonomi pasar bisa dikembangkan menjadi isu ekonomi besar.