Jakarta, tvrijakartanews - Djiva Fest 2024, acara besutan Kopi Panas Foundation (KPF), siap digelar pada 2 November mendatang di Semesta Gallery, Jakarta Selatan. Festival ini akan menghadirkan musisi ternama seperti Cokelat, Jason Ranti, dan Romantic Echoes untuk meramaikan peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia.

Menurut Prisia Nasution, Founder KPF, Djiva Fest 2024 juga akan menghadirkan Reda Gaudiamo dan The Signals untuk menambah kehangatan acara ini. “Kami ingin menciptakan ruang inklusif di mana masyarakat bisa berkumpul, belajar, dan berbagi tentang pentingnya kesehatan mental,” ujar Prisia dalam pernyataannya yang diterima pada Senin (28/10/24).

Djiva Fest 2024 tidak hanya akan menggelar pertunjukan musik, tetapi juga berbagai kegiatan lain, seperti pameran seni fotografi dan lukisan, sesi yoga, dan ruang konsultasi. Semua kegiatan ini dikemas dalam suasana piknik yang santai dan akrab, dengan harapan menarik minat keluarga sekaligus memperkenalkan pentingnya kesehatan mental kepada generasi muda.

“Kami ingin meruntuhkan stigma dan memperlihatkan bahwa mereka yang hidup dengan gangguan jiwa layak mendapatkan dukungan yang sama,” tambah Prisia.

Prisia menjelaskan, musik dipilih sebagai elemen utama festival karena terbukti mampu meredakan kecemasan dan stres, bahkan dapat menjadi dukungan bagi mereka yang tengah menghadapi penyakit berat.

Tak hanya sekadar hiburan, Djiva Fest 2024 juga bertujuan menggalang dana untuk mendukung panti-panti ODGJ yang bekerja sama dengan KPF. Prisia berharap, acara ini bisa menjadi momentum untuk mengajak masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan mental dan membangun solidaritas sosial yang kuat.

“Kami harap Djiva Fest dapat menjadi langkah awal menuju kesadaran yang lebih luas di masa depan,” tegas Prisia.

Tiket Djiva Fest 2024 sudah bisa dibeli melalui tautan di bio Instagram @kpfoundation_. Seluruh hasil dari penjualan tiket akan disalurkan kepada panti-panti ODGJ mitra KPF sebagai bentuk dukungan nyata bagi mereka yang membutuhkan.

Djiva Fest 2024 mengundang semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan suportif bagi kesehatan mental, menjadikannya bukan sekadar hiburan, tetapi juga aksi nyata dalam meningkatkan kepedulian sosial.