OJK Sebut Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2023 Capai 2,94 Persen
EkonomiHotNews
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menggelar Rapat Komosioner Bulan November 2023 secara daring.

Jakarta, tvrijakartanews - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan pertumbuhan ekonomi kuartal III-2023 mencapai 2,94 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Pertumbuhan itu didukung tingginya konsumsi rumah tangga dan investasi bangunan.

"Tingkat inflasi juga terjaga rendah di level 2,56 persen (yoy), sementara ekspor masih terkontraksi 4,26 persen (yoy)," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan November 2023 secara virtual di Jakarta, Senin (4/12/2023).

Menurut Mahendra, secara umum indikator utama perekonomian nasional masih cukup positif, di antaranya ditunjukkan oleh neraca perdagangan yang masih surplus, konsumsi semen domestik yang meningkat, dan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur yang ekspansif.

Mahendra memastiskan stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga pada November 2023, didukung oleh permodalan yang kuat dan likuiditas yang memadai.

"Dengan demikian sektor jasa keuangan mampu menghadapi berlanjutnya penurunan pertumbuhan ekonomi dunia dan tingkat ketidakpastian global yang tinggi," ujarnya.

Selain itu, Mahendra menyampaikan pihaknya tetao mendorong jasa keuangan untuk terus memonitor potensi risiko, termasuk melakukan stress test ketahanan terhadap gejolak pasar serta melakukan strategi mitigasi risiko guna menjaga ketahanan permodalan dan likuiditas.

"Kami melakukan ini agar sektor jasa keuangan dapat terjaga stabil dan berkontribusi optimal bagi perekonomian nasional," ucapnya.

Mahendra menuturkan indikator ekonomi terkini di tingkat global menyebabkan ketidakpastian pergerakan ekonomi di tengah membaiknya tingkat inflasi menuju level pra pandemi, khususnya pada negara-negara maju. (Yohanes Abimanyu)