Dharma Komitmen Harus Ada Perubahan untuk Tempat Tinggal di Pemukiman Padat Warga Jakarta
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Dharma Komitmen Harus Ada Perubahan untuk Tempat Tinggal di Pemukiman Padat Warga Jakarta. Foto : Achmad Basofi

Jakarta, tvrijakartanews - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun menyoroti stagnasi atau keadaan yang tidak ada perubahan yang terjadi di pemukiman padat warga Jakarta selama lima tahun terakhir.

Selain akan mengatasi banjir, ia mengatakan, jika melihat kondisi lingkungan yang padat saat ini, dirinya berencana untuk membedah rumah warga yang sudah tidak layak ditempatkan guna memperbaiki kehidupan masyarakat.

"Seperti tempat ini, mungkin dari lima tahun yang lalu masih begini aja, satu banjir, kemudian harusnya seperti ini ada upaya untuk apa namanya? Bedah rumah," kata Dharma ke hadapan warga di Kuningan Barat, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2024).

Ia menegaskan pentingnya transformasi di kampung tersebut, dengan mengusulkan pembentukan kampung deret yang dapat mendukung perubahan berkelanjutan.

Menurutnya, setiap pergantian kepemimpinan harus diikuti dengan perbaikan nyata, sekecil apapun, agar warga merasa ada perhatian dari pemimpin mereka.

"Kita bikin jadi kampung deret supaya masa dari tahun ke tahun ini ada perubahan. Ganti ke pemimpinan, harusnya harus ada perubahan," tegasnya.

Dharma juga menekankan bahwa waktu yang tersisa hingga pemilihan kepala daerah (pilkada) mendatang, yakni 25 hari, merupakan momen krusial untuk menentukan nasib Jakarta dalam lima tahun ke depan.

Ia mengatakan, kesempatan ini tidak akan datang dua kali. Ia dan warga harus bersatu dan gotong-royong agar tidak terpecah belah antara yang kaya dan yang miskin.

Dharma pun menegaskan, bahwa ketidakadilan sosial tidak bisa dibiarkan, dan setiap usaha harus dilakukan untuk mengangkat warga yang kurang beruntung.

"Walaupun sedikit itu ada. Jadi warga akan merasa bahwa ada yang peduli. Kalau nggak disentuh, buat apa punya pemimpin? Nah, itulah yang saya ingin memanfaatkan waktu yang sisa 25 hari ini untuk menentukan nasib kita lima tahun ke depan, bahkan selama-lamanya," kata Dharma.

Ia mengajak warga Jakarta untuk berjuang bersama, karena hanya dengan kebersamaan dapat menghadapi tantangan dan memastikan masa depan yang lebih baik bagi semua.

Dharma berharap, dapat melihat perubahan nyata yang meningkatkan kualitas hidup dan keadilan sosial di wilayah pemukiman padat penduduk warga Jakarta.

"Karena kalau dari sekarang kita berjuang, ini kesempatan nggak akan datang dua kali. Kesempatan ini hanya sekarang, sekali ini saja," kata Dharma.

"Dan nanti ke depan, kalau kita tidak bersatu, tidak gotong-royong, maka itulah kemenangan daripada kekuatan luar yang akan memanfaatkan situasi ini," lanjutnya.

"Jadi kita dipecah belah, ada yang kaya, ada yang miskin. Yang kaya nggak masalah, tapi jangan sampai ada orang miskin. Miskinnya jangan sampai dibiarkan miskin, yang miskin harus diangkat," jelas Dharma.