Mentan Sebut Investor Asal Vietnam Berminat Bangun Peternakan Sapi Perah di Indonesia
EkonomiNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman. (Tangkap layar akun Instagram resmi @a.amran_sulaiman)

Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan ada investor asing yang berminat membangun peternakan sapi perah di Indonesia. Saat ini ia akan mengecek langsung ke lokasi dan akan dilaporkan kepada presiden setelah kunjungan kerja ke luar negeri.

"Kedua ada investor dari Vietnam untuk sapi perah, kami mengawal agar bisa permudah mereka dan mau investasi di Indonesia," kata Amran dalam keterangannya usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Kamis (31/10/2024).

Amran menuturkan melaporkan progres pembangunan proyek cetak sawah di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Namun, Ia belum mau membeberkan detail mengenai rencana pembangunan investor asal Vietnam ini.

Hanya saja pemerintah akan menyiapkan lahan untuk pembangunan peternakan sapi perah ini. Rencananya ada tiga lokasi yakni di Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan Sulawesi Selatan.

"Kemarin kami sudah ke sana di Poso, kemarin itu yang kami bawa itu kan ada beritanya itu TH Group, kemudian Kalimantan Selatan," katanya.

"Kalau sapi di Poso 12 ribu hektare, kalau di Sulawesi Selatan kurang lebih 20 - 30 ribu hektare, dan Kalimantan Tengah mungkin 50 ribu hektare," sambungnya.

Sebelumnya, pada Juli 2024 lalu Kementerian Pertanian (Kementan) telah berhasil menarik minat investasi Vietnam untuk membangun peternakan sapi, dari kunjungan resmi Wakil Menteri Pertanian Vietnam dan sejumlah pengusaha.

Kerja sama dalam bidang pertanian juga dituangkan dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani pada 19 Mei lalu.

Selain itu, dalam keterangan resmi, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda juga menyatakan adanya rencana investor dari Vietnam sebanyak 250 ribu ekor sapi perah ke Kabupaten Poso. Diprediksi hasil susu yang dihasilkan mencapai 1,8 juta liter per tahun.