
Sunset di Kebun Raya Purwodadi Kembali Digelar, Pertunjukan Musik Seru Sambil Mengenalkan Program Eduwisata Kebun Raya / Foto: Istimewa
Purwodadi, tvrijakartanews –Sunset di Kebun Raya Purwodadi Kembali digelar. Ini merupakan Sunset di Kebun terakhir yang diselenggarakan di empat kebun raya yang berada dibawah pengelolaan PT Mitra Natura Raya (MNR) sebagai mitra Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Sunset di Kebun merupakan pertunjukan dengan perpaduan alam terbuka, musik harmonis serta keintiman antara musisi dengan penggemar.
General Manager Event Kebun Raya, Abi Irawan mengungkapkan, Sunset di Kebun memiliki nilai dan daya tarik tersendiri. Sunset di Kebun tidak hanya menyuguhkan keindahan alam Kebun Raya tetapi juga menghadirkan beberapa program-program peduli lingkungan.
“Hal yang membedakan Sunset di Kebun dengan pertunjukan lainnya adalah dengan mengusung tema intimate music show with green, conservation, and culture movement,” ujar Abi melalui siaran persnya, Minggu 03 November 2024.
Ia menjelaslan, penonton akan diajak pada suasana lebih dekat dengan musisi favoritnya, nuansa lebih intim akan terasa, penonton lebih santai menikmati alunan musik yang lebih mendalam, bahkan sang musisi pun akan turut berbaur dengan penonton di sejuknya suasana sore hari Kebun Raya.
"Sunset di Kebun dimulai sejak dua tahun lalu, tahun ini Sunset di Kebun dibagi dalam dua fase di masing-masing Kebun Raya, Bogor, Cibodas, Bali dan Purwodadi," jelasnya.
Sunset di Kebun Phase 2 di Kebun Raya Purwodadi diselenggarakan pada 2 dan 3 November 2024 di Lawn Majapahit Area Menara Pandang dan rumah kaca. Konser yang bersifat intimate show ini tetap menyuarakan pesan konservasi dan lingkungan.
Sunset di Kebun Raya Purwodadi kali ini menghadirkan beberapa line up yang terbagi dalam dua hari penampilan. Mereka tampil bergantian dimulai sejak pukul 12.15 hingga 17.15 WIB.
Pada hari pertama ada penampilan sejumlah musisi ternama diantaranya Pertunjukan, Atlesta, Efek Rumah Kaca, Sal Priadi dan ditutup oleh HIVI!. Sedangkan pada hari kedua, diisi oleh deretan musisi ternama seperti Liqua, Drizzly, Reality Club, Kunto Aji dan diakhiri oleh Feby Putri.
Mengenalkan Bucephalandra
Bukan hanya sekedar pertunjukan musik, Sunset di Kebun ini juga tidak melupakan fungsi utama Kebun Raya yang merupakan pusat konservasi tumbuhan.
Kebun Raya juga berfungsi sebagai tempat eduwisata yang sarat akan edukasi keanekaragaman hayati Indonesia. Di sisi lain, keberadaan Kebun Raya juga diharapkan dapat memicu kecintaan terhadap lingkungan.
“Sunset di Kebun ini digelar untuk mengajak generasi muda agar lebih mengenal alam, memperkenalkan flora yang ada di Kebun Raya. Selain itu, pelaksanaan event ini diharapkan bisa memperkenalkan Kebun Raya sebagai lokasi yang nyaman dan bisa menjadi destinasi eduwisata,” pungkaanya.
Menurutnya, Kebun Raya memiliki lima fungsi kebun raya yakni konservasi, edukasi, wisata, penelitian dan jasa lingkungan. Program Sunset di Kebun ini dibuat sebagai perpanjangan lima fungsi tersebut.
Program ini dilakukan sebagai ajang untuk mengedukasi sisi konservasi kepada anak muda dengan memperkenalkan plant heroes pada setiap pelaksanaannya melalui bahasa musik dan program lainnya.
Plant heroes kali ini adalah tanaman Bucephalandra. Bucephalandra atau dikenal dengan sebutan Buce merupakan sejenis tumbuhan asli Indonesia yang termasuk ke dalam tumbuhan air.
Uniknya, tumbuhan ini memiliki bentuk daun yang mirip dengan tanduk banteng, bahkan beberapa spesiesnya memiliki kilauan iridescent yang memantulkan warnawarna indah saat disinari cahaya.
Bucephalandra pertama kali ditemukan pada tahun 1858 oleh ahli botani berkebangsaan Jerman, Heinrich Ludwig Wendland. Bucephalandra banyak yang endemik pulau Kalimantan, Indonesia. Bucephalandra hanya bisa hidup di air bersih dan mengalir sehingga menjadi indikator kesehatan sungai di Kalimantan.
Bucephalandra telah menjadi tanaman hias akuarium yang sangat populer sejak pertengahan abad ke-20. Bucephalandra sekarang dibudidayakan secara komersial di banyak negara untuk memenuhi permintaan pasar aquascape.
Selain mengenalkan Bucephalandra, pengenalan tanaman juga dilakukan lewat dekorasi di main stage yang bertema Tropical Forest dengan gaya Nature Style yang akan menonjolkan pohon palm dan sentuhan beberapa tanaman tropical dan tanaman platycerium sebagai bentuk cara untuk mengenalkan dua taman tematik yang ada di Kebun Raya Purwodadi.
Yaitu, Taman Evolusi dan Area Palm, selain itu juga ada tanaman khas hutan dataran rendah kering sesuai dengan ketinggian Kebun Raya Purwodadi di 300 mdpl.