Kualitas Udara di New Delhi Berada di Antara Kategori Buruk dan Sangat Buruk, Warga Kesulitan Bernafas
Tekno & SainsNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Sumber : Reuters

Jakarta, tvrijakartanews - Warga di New Delhi dan Mumbai, India mengeluhkan kesulitan bernapas di tengah memburuknya kualitas udara akibat meningkatnya polusi pada Senin (4/11/2024).

Menurut Indeks Kualitas Udara Nasional, kualitas udara di New Delhi berada di antara kategori buruk dan sangat buruk karena ibu kota India tersebut diselimuti kabut asap. Warga New Delhi, Abhishek, mengatakan para tetua di keluarganya, termasuk neneknya, merasa kesulitan bernapas.

"Para tetua di rumah saya, seperti nenek saya, sedang batuk dan pilek serta mengalami masalah pernapasan. Kami tidak dapat melihat matahari terbit karena kabut asap. Jadi, ini masalah besar," kata Abhishek dikutip dari reuters.

Kualitas udara di Mumbai juga ditandai antara kategori buruk hingga sedang karena lapisan kabut asap tebal menyelimuti gedung-gedung dan jalan-jalan di ibu kota. New Delhi, kota berpenduduk 20 juta orang, adalah ibu kota paling tercemar di dunia. Sejak Oktober setiap tahun, kualitas udara memburuk karena kabut asap dari pembakaran jerami pertanian setelah panen, asap kendaraan bermotor, dan asap petasan terperangkap di atas kota.

"Ini mengerikan. Bahkan di bulan Oktober, cuacanya buruk, tetapi sekarang di bulan November diharapkan semuanya akan bersih, tetapi tetap saja, cuacanya sangat lembab, panas, dan tercemar. Lihat ini, Anda bahkan tidak dapat melihat dari sini hingga sejauh dua kilometer... Anda tidak dapat melihat apa pun. Orang-orang harus mengerti dan pihak berwenang juga harus mengerti bahwa ini konyol. Sangat sulit untuk bernapas dan berlari," ujar Heena Doshi, warga setempat.