Jakarta, tvrijakartanews - Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil alias RK merespons adanya indikasi pergeseran dukungan dari pemilih partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang memilih pasangan Pram-Rano. KIM Plus merupakan gabungan dari 15 partai yang mengusung RK-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.

Menanggapi pergeseran itu, Ridwan Kamil menanggapinya dengan santai. Menurut Emil, panggilan akrabnya, perpindahan suara adalah bagian dari dinamika politik yang wajar.

“Tidak ada namanya jaminan 100 persen akan sesuai dengan arah dari koalisinya. Pemilih PDIP juga disurvei-survei minimal 25 persennya ke kami,” ungkap Emil di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024).

Ia menyatakan bahwa timnya tetap bekerja maksimal tanpa terlalu memikirkan perpindahan suara. Emil berharap bahwa survei tersebut bisa menjadi bahan evaluasi dan motivasi bagi tim pemenangannya untuk terus menyosialisasikan visi-misi pasangan RIDO.

Sebelumnya, calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Pramono Anung melakukan pertemuan tertutup dengan tujuh politisi dari partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di kediamannya, Jakarta, Kamis (31/10/2024).

Ketujuh politisi partai politik anggota KIM Plus tersebut adalah H. Muhammad Ishaq (Partai PPP), H.M Nafiudin (Partai NasDem), Ahmad Faisal (Partai PSI), Firman Abdul Hakim (Partai PPP), Riko (Partai PAN), Ahmad Syukri (PKB), Redim Okto Fudin (Partai PKB). Kesemuanya adalah mantan calon legislatif DPRD Jakarta.

Ketujuh politisi mantan calon legislatif Jakarta itu tiba di kediaman Pramono pukul 07.30 WIB. Sempat menunggu di halaman rumah, mereka bertemu dengan Pramono di dalam rumah. Pramono dan ketujuh politisi itu terlibat pembicaraan tertutup selama lebih dari 30 menit.

Mantan Caleg PKB, Ahmad Syukri yang turut ikut dalam pertemuan itu, secara terbuka memberi dukungan ke pasangan Pramono-Rano.

"Iya, berdasar pada keinginan dari konstituen kami yang menginginkan kami untuk membantu memenangkan pasangan Pak Pram dan Bang Doel," katanya di Kediaman Pramono Anung, Jakarta, Kamis (31/10/2024).

Bagi Ahmad dan beberapa perwakilan lainnya, sosok Pramono dan Rano Karno merupakan sosok pemimpin yang memanusiakan manusia. Serta dinilai dapat membuat kondusivitas dalam pembangunan di Jakarta.

"Pemimpin itu sebisa mungkin, jangan membuat kegaduhan. Jangan membuat kebisingan," lanjutnya.

Usai pertemuan selama satu jam dengan Pramono Anung, ia menegaskan tidak ada permintaan dukungan dari mantan sekretaris kabinet itu. Sebaliknya, mereka lah yang akan membantu pemenangan Pramono-Rano di daerah pemilihannya masing-masing

"Tidak ada Pak Pram minta dukungan. Kami yang akan turun ke masyarakat untuk memenangkan Pak Pram dan Bang Doel," ujarnya.