Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil alias RK di Sarinah, Jakarta Pusat. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil alias RK mendengarkan curhat (curahan hati) anak muda tentang ragam permasalahan di Jakarta dalam acara After Office. Acara yang dihelat di Anjungan Sarinah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis malam (7/11/2024), itu mendapati banyaknya curhatan anak muda tentang berbagai persoalan di Jakarta, seperti kriminalitas dan sulitnya mencari lapangan pekerjaan.
"Ada yang curhat tentang sulitnya mendapatkan pekerjaan, ada yang bicara tentang kriminalitas, ada juga yang merasa diperlakukan tidak adil saat melamar pekerjaan di Jakarta karena dia orang daerah," papar Ridwan Kamil.
Mantan Gubernur Jawa Barat ini bilang, ia sudah menyiapkan beberapa solusi untuk menekan angka kriminalitas di Jakarta. Pertama, ia akan menyiapkan CCTV di tiap RT dan RW yang ada di Jakarta. Kedua, pihaknya juga akan menyiapkan aplikasi yang nantinya terhubung dengan Polsek setempat, sehingga tindakan kriminal bisa segera diproses.
"Kriminalitas juga terjadi karena sulitnya mencari lapangan pekerjaan. Maka dari itu langkah selanjutnya adalah menghadirkan lapangan pekerjaan. Ke depan, kami akan menghadirkan 1 juta lapangan pekerjaan untuk mengatasi pengangguran di Jakarta yang jumlahnya lebih dari 350 ribu," cetusnya.
Salah satu cara yang dilakukan untuk menghadirkan lapangan pekerjaan di Jakarta adalah dengan banyak menghadirkan festival, baik dalam skala lokal yang dilakukan di 44 kecamatan lewat car free night, maupun festival kelas internasional.
"Jakarta harus dibuat menjadi kota festival, baik festival musik, festival kuliner, festival film, dan lain sebagainya," ucap Ridwan Kamil.
Mantan Wali Kota Bandung yang kini menjabat sebagai kurator IKN ini juga akan meniru beberapa negara maju, seperti Singapura dalam menghadirkan festival musik di Jakarta. Menurut dia, Singapura berani mengeluarkan dana sebanyak Rp100 miliar untuk menghadirkan artis papan atas, Taylor Swift. "Dari dana Rp100 miliar, Singapura mampu membukukan perputaran ekonomi hingga Rp4 triliun," ungkapnya.
Ia mengatakan, jika Jakarta bisa menghadirkan gelaran serupa, bukan tidak mungkin perputaran ekonomi yang bisa dibukukan dapat menyerupai Singapura. "Bayangkan kalau kita buat 100 festival seperti ini, maka perputaran ekonominya sangatlah besar. Ada banyak lapangan pekerjaan juga yang akan terbuka," jelas dia.
Untuk bisa menghadirkan perputaran ekonomi yang besar dan lapangan pekerjaan lewat festival musik internasional, hal pertama yang harus diperbaiki adalah infrastrukturnya. "Jakartanya harus dibenerin, akses transportasinya diperbaiki, tempat konsernya harus diperbanyak," papar dia.
Ridwan Kamil juga ingin memperbanyak ruang publik untuk memperbanyak aktivitas masyarakat yang positif. "Nantinya di depan gedung-gedung kantor bisa diwajibkan untuk dibuat ruang publik. Ruang-ruang hijau juga perlu diperbanyak agar bisa menyerap polusi. Kita ingin bikin Jakarta menjadi kota yang bisa membuat warganya bahagia," tutup dia.