Menkeu Awasi Ketat Situasi Global Pada China dan Timur Tengah
EkonomiNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggelar konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu). (Tvrijakartanews/John Abimanyu)

Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus meningkatkan pengawasan dengan ketat mengenai perkembangan situasi global. Salah satunya yang terjadi pada China dan geopolitik Timur Tengah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan saat ini isu yang dihadapi China masih berkutat pada perlambatan ekonomi, terutama disebabkan properti dan utang.

"China sebagai negara perekonomian size kedua dunia juga masih dihadapkan pada kondisi properti yang lemah dan isu dari utang pemerintah daerahnya yang belum selesai," kata Sri dalam konferensi pers APBN KiTA di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (8/11/2024).

Sri Mulyani menambahkan Bank Sentral China sudah melakukan stimulus moneter pada akhir September.

"Di sisi lain fiskal juga akan diupayakan mampu mendorong perekonomian negeri tirai bambu tersebut," tuturnya.

Dikatakan Sri Mulyani, sedangkan Timur Tengah masih dengan ketegangan geopolitik tinggi. Konflik panas Israel dan Iran mengkhawatirkan banyak pihak, sebab mampu mendorong lonjakan harga minyak dunia.

"Ini timbulkan spekulasi soal berapa besar luasnya perang di Timur Tengah yang akan pengaruhi rantai pasok terutama ekpsor minyak," imbuhnya.