Jakarta, tvrijakartanews - Sebuah kapal perang Australia berlabuh di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu 10 November menjelang latihan militer gabungan antara kedua negara yang akan berlangsung pada 13-16 November dan melibatkan sekitar 2.000 personel.

Menurut situs web pemerintah Australia, latihan militer gabungan, diberi nama Keris Woomera 2024, dimulai di Darwin, Australia pada tanggal 3 November dan merupakan aktivitas gabungan terbesar dalam sejarah terkini antara kedua negara.

Perwira dari Satuan Tugas Amfibi Australia, Chris Doherty, mengatakan bersamaan dengan operasi pendaratan gabungan dan latihan tembak langsung, latihan ini bertujuan untuk melatih respons tentang cara mengevakuasi orang-orang pada saat terjadi bencana atau krisis di wilayah tersebut.

"Latihan Keris Woomera merupakan kesempatan yang menarik bagi kami untuk datang dan bekerja sama dengan mitra kami di kawasan ini, dengan Angkatan Bersenjata Indonesia. Latihan ini sendiri akan melibatkan lebih dari dua ribu orang dari Australia dan Indonesia. Kami akan berlatih operasi pendaratan gabungan, latihan tembak langsung, dan kami juga akan melakukan evakuasi non-kombatan untuk melatih respons kami tentang cara mengevakuasi orang-orang pada saat terjadi bencana atau krisis di kawasan ini. Kami benar-benar menantikan kesempatan untuk bekerja sama dengan mitra-mitra Indonesia dan tujuh hari ke depan akan menjadi sangat menarik bagi kami," kata Doherty.

Lebih lanjut, latihan tersebut merupakan bagian dari rangkaian Indo-Pasifik Endeavour 2024, yang merupakan pameran diplomasi militer Australia dalam membangun hubungan regional.

"Latihan Keris Woomera merupakan salah satu bagian dari kegiatan keterlibatan yang lebih luas di kawasan yang disebut Indo-Pacific Endeavour. Yang ingin kami lakukan hanyalah meningkatkan kerja sama dengan mitra dan tetangga kami, untuk meningkatkan kemakmuran dan keamanan kami melalui kerja sama bersama dengan tetangga kami," tuturnya.