Tangsel, tvrijakartanews - Debat pertama Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2024, disiarkan langsung di Stasiun METRO TV pada Selasa (12/11/2024) pukul 14.00 WIB, dengan mengusung tema tentang Pelayanan Publik Untuk Terwujudnya Masyarakat Adil dan Makmur.

Dalam debat pertama ini, kedua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tangsel saling memberikan gagasannya dari pertanyaan yang diberikan oleh panelis tentang sektor kesehatan dan pendidikan.

Berbicara tentang peningkatan pelayanan di sektor kesehatan, calon wakil wali kota Tangsel nomor urut 2, Shinta Wahyuni Chairuddin yang mendapat giliran menjawab pertanyaan pertama yang dilontarkan oleh moderator mengatakan, jumlah bed yang tersedia di rumah sakit (RS), dinilai masih kurang dari jumlah rasio penduduk yang ada, sehingga saat pandemi Covid-19 melanda, banyak puskesmas yang berubah fungsi.

“Puskesmas seharusnya menjadi tempat yang preventif dan promotif, justru berubah fungsi menjadi kuratif, jadi ini menghambat fungsi yang seharusnya menjadi kebutuhan masyarakat yaitu pendidikan dan penyuluhan terhadap kesehatan,” ujarnya.

Menurut Shinta, dalam meningkatkan kualitas tentu saja pemerintah harus bisa meningkatkan bed dan kualitasnya, dan menciptakan roadmap dengan tujuan sistem kesehatannya lebih terfokus pada fungsi-fungsi kesehatan.

Ia mencontohkan, jumlah masyarakat di Tangsel tidak sebanding dengan jumlah dari bed yang tersedia di RS, sehingga solusi yang ia tawarkan jika terpilih, jumlah RS harus bertambah dan dibangun di setiap kecamatan.

Kemudian lanjutnya, sistem roadmap juga dapat dilakukan di setiap pelayanan kesehatan di tingkat RSU. Misalkan, kata Shinta, RSU di Pamulang dikhususkan untuk mengurusi kejiwaan, kemudian RSU Pondok Aren untuk mengatasi soal pelayanan Ibu dan Anak, sementara RSU Serpong Utara untuk mengatasi soal stunting.

“Sehingga dapat mengatasi dan mengurangi kekurangan bed dan fasilitas di Tangsel,” tuturnya.