
Dharma Pongrekun Serukan Pentingnya Kesadaran Rakyat dalam Pilgub 2024: Tidak Memilih Kami, Sesal yang Ada. Foto : Achmad Basofi
Jakarta, tvrijakartanews - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun, mengingatkan warga akan pentingnya kesadaran kolektif dalam menentukan arah Jakarta melalui Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024.
Menurutnya, tanpa persatuan yang kuat, warga Jakarta akan merasakan penyesalan yang mendalam.
"Kalau anda (warga) tidak bersatu, jangan menyesal. Sesal kemudian. Catat omongan saya," kata Dharma kepada wartawan di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).
Dharma menegaskan bahwa Pilgub bukan sekadar ajang politik lima tahunan, tetapi momen krusial yang menentukan masa depan Jakarta dan warganya dalam jangka panjang.
Lebih lanjut, Dharma mengingatkan bahwa keputusan untuk tidak memilih dirinya dan Kun Wardana Abiyoto akan membawa penyesalan besar.
Bahkan ia berani bertaruh, jika warga Jakarta tidak memilihnya saat pemungutan suara nanti pada 27 November mendatang, warga akan menyesal bukan saja lima tahun ke depan, tetapi selamanya.
"Tidak memilih kami, sesal yang ada. Saya boleh bertaruh, ini saya di depan televisi," tegas Dharma.
Pernyataan ini mencerminkan keyakinan Dharma bahwa Pilgub 2024 kali ini bukan hanya soal memilih pemimpin untuk masa lima tahun mendatang, tetapi juga soal menentukan arah dalam waktu yang lebih panjang.
"Saya boleh bertaruh, bahwa ketika kalian tidak memilih kami. Kalian yang akan menyesal. Bukan saja lima tahun ke depan. Tapi selamanya," tambahnya.
Maka dari itu, Dharma mengajak warga Jakarta untuk tidak hanya melihat kontestasi Pilgub ini sebagai formalitas, tetapi sebagai langkah penting untuk masa depan yang lebih baik.