
Simulasi yang dilakukan KPU di desa Alaswangi, kecamatan Menes ( sumber : Tb Agus Jamaludin)
Pandeglang, tvrijakartanews - Komisi Pemilihan Umum kabupaten Pandeglang lakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara serta penggunaan Aplikasi Sirekap. Ketua KPU Kabupaten Pandeglang, Nunung Nurazizah mengungkapkan, bahwa tujuan dari simulasi ini adalah untuk melatih dan mempraktikkan tata cara pencoblosan serta penghitungan suara Pilkada 2024.
"13 hari lagi kita pemilihan, dan kegiatan yang kami lakukan ini adalah simulasi pemungutan dan penghitungan suara, yang bertujuan untuk salah satunya adalah sosialisasi tahapan. Kami ingin, masyarakat menentukan pilihannya sebelum ke TPS. Karena kalau memang di TPS masih berfikir, itu akan memakan waktu lama," ungkap Nunung, Kamis (14/11/2024).
Dalam simulasi masyarakat akan diberikan pemahaman bagaimana nanti KPPS melaksanakan di hari pemungutan, kemudian mengukur efektivitas waktu, karena terjadi perbedaan pada saat pelaksanaan pemilu dan pemilihan untuk kepala daerah.
"Tujuannya adalah untuk mengukur akurasi waktu pemilihan di TPS, butuh berapa lama pemilih menetapkan atau melakukan pemungutan. Meskipun kita memang hanya 2 pemilihan, yaitu pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten serta Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang juga harus diukur akurasi waktunya," kata Nunung.
Nunung menambahkan, dengan simulasi ini pihaknya berharap dapat mengidentifikasi potensi masalah atau kekurangan yang mungkin muncul saat hari pemungutan suara. Selain itu, kami KPU Pandeglang berharap angka partisipasi masyarakat di Pilkada kali ini meningkat.
"Dalam pemungutan dan penghitungan suara ini juga, kita menguji aplikasi Sirekap dimana aplikasi ini adalah untuk update data hasil pemilihan nanti, ini juga harus diuji cobakan," katanya.
"Semuanya PPS, KPPS sudah memiliki akun Sirekap, dan akan mengujinya pada akhir dari kegiatan ini dengan menggunakan C Plano hasil pemungutan di TPS saat ini. Dan kami berharap angka partisipasi meningkat sesuai target," sambungnya.