
Foto : Dokumentasi Setpres BPMI/ Presiden Prabowo menerima kunjungan kehormatan dari PM Australia saat berada di Peru.
Tangerang, tvrijakarta - Presiden Prabowo Subianto melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Peru pada Kamis (18/11/2024). Mengawali kegiatan hari kedua di Peru, Presiden Prabowo menerima kunjungan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese. Kunjungan ini menjadi kesempatan bagi kedua pemimpin untuk mempererat hubungan diplomatik sekaligus memperkuat kerja sama di berbagai bidang strategis antara Indonesia dan Australia.
Dalam pertemuan tersebut, PM Albanese mengapresiasi langkah geopolitik global Presiden Prabowo yang melakukan kunjungan perdana luar negeri-nya ke Tiongkok dan AS sekaligus. PM Albanese juga berharap agar hubungan dan kerja sama Indonesia-Australia semakin erat, terutama di bidang pertanian, pendidikan dan kesehatan.
“Saya ingin melihat lebih banyak kerja sama antara kedua negara kita. Saya berharap hubungan ini akan menjadi semakin kuat di masa depan,” ujar PM Albanese,dikutip pada Jumat (19/11/2024).
Presiden Prabowo juga menegaskan persahabatan yang kuat antara Indonesia dan Australia. Sebagai tetangga dan sahabat baik Indonesia, Presiden Prabowo menekankan komitmennya untuk terus meningkatkan kerja sama dengan Australia di berbagai bidang.
“Kami menganggap Australia sebagai sahabat baik Indonesia. Kami ingin semakin mempererat kerja sama di berbagai bidang, termasuk partisipasi Australia dalam perekonomian Indonesia,” ucap Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo turut menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama yang telah terjalin antara kedua negara. Presiden Prabowo juga mengajak Australia untuk menjalin hubungan baik dan kerja sama dengan negara lainnya.
“Secara keseluruhan, saya pikir kita telah mengelola hubungan antara kita dengan sangat baik. Dan saya ingin meningkatkan semua hubungan dengan negara-negara tetangga di sekitar kita,” tutur Presiden Prabowo.
Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan ini adalah Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Sementara itu, dari pihak Australia adalah Penasihat Utama, Internasional, Kantor PM Australia Kathy Klugman serta Asisten Sekretaris Pertama, Divisi Internasional, Departemen Perdana Menteri dan Kabinet Pablo Kang.