Pramono Bakal Lanjutkan Proyek "Giant Sea Wall", tapi Dipadukan dengan "Giant Mangrove Wall"
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno dalam debat pamungkas Pilkada Jakarta di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2014). (Foto: Chaerul Halim).

Jakarta, tvrijakartanews - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, memastikan akan melanjutkan Program Strategis Nasional (PSN) berupa Giant Sea Wall. Namun, ia akan memadukan konsep PSN itu dengan Giant Mangrove Wall.

Hal itu diungkapkan Pramono saat debat pamungkas calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta pada Pilkada Jakarta di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024) malam.

Pramono mengaku akan mengikuti apa yang menjadi keputusan pemerintah pusat, jika terpilih sebagai Gubernur Jakarta.Menurut dia, pemerintah Jakarta sekarang ini harus bertanggung jawab kurang lebih 11,1 KM Giant Sea Wall yang belum terselesaikan.

"Saya pasti setuju dan mengikuti apa yang menjadi prinsip untuk pertahanan laut dan banjir pesisir. Tentu akan kami dukung sepenuhnya," ucap Pramono.

Berdasarkan pengalaman pribadinya, Pramono tidak hanya melanjutkan proyek Giant Sea Wall, melainkan juga Giant Mangrove Wall. Pembangunan Giant Mangrove Wall akan membuat ekosistem dan ekologi laut menjadi lebih bagus.

"Sehingga komitmen itu akan kami teruskan tetapi ditambahkan dengan menanam pohon mangrove yang menjadi kekuatan kita bersama," ucap Pramono.

Lebih jauh, Pramono berharap bahwa apa yang dicita-citakan oleh pemerintah sebelumnya bisa diselesaikan di pemerintah yang akan dipimpin oleh presiden Prabowo Subianto.

"Bagaimanapun Giant Sea Wall sudah menjadi komitmen dan sudah masuk di dalam proyek strategis nasional dan sekarang ini sebagian sudah dibangun oleh pemerintah pusat dan juga oleh pemerintah Jakarta," ucap Pramono.

Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menyelenggarakan debat ketiga Pilkada Jakarta di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024) pukul 19.00 WIB.

Debat pamungkas Pilkada Jakarta ini mengusung tema 'Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim'. Kemudian, ada enam subtema dalam debat ketiga Pilkada Jakarta, yakni penanganan banjir; penataan pemukiman; penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan; pengelolaan sampah; ketersediaan air bersih; kota layak huni dan penataan ruang terbuka hijau.

Debat terakhir Pilkada Jakarta 2024 kali ini juga akan dibagi menjadi enam segmen, dengan total durasi 150 menit. Perhelatan debat bakal disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube KPU DKI Jakarta.

Untuk segmen 1, penyampaian visi misi program masing-masing pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur. Selanjutnya, segmen 2 dan 3 adalah pendalaman visi misi oleh moderator. Kemudian, segmen 4 dan 5 merupakan sesi tanya jawab antarpaslon dan segmen 6 penyampaian pernyataan penutup masing-masing paslon.