Lakukan Lima Lapis Verifikasi Data, Poltracking Indonesia Jadi Lembaga Survei Paling Akurat
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Direktur Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi. Foto Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - Direktur Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi, menjelaskan lembaganya sebagai lembaga survei paling akurat di Indonesia. Hal itu berdasarkan prediksi hasil Pemilu 2024 Poltracking dengan rata-rata selisih quick count hanya 0,12 persen dari rekapitulasi resmi KPU yang mencatatkan lembaga itu dengan akurasi tinggi dalam memprediksi.

Selain itu, ketepatan prediksi juga terbilang presisi di Pilpres 2019, Pilkada DKI 2017, hingga Pilpres 2014. Masduri mengatakan keakuratan utu terjadi karena pihaknya menerapkan metode verifikasi data lima lapis yang ketat dan memastikan setiap hasil survei yang dirilis memiliki validitas dan presisi tinggi.

(Perbandingan Hasil Quick Count Pilpres 2024 dari berbagai lembaga survei. Foto Istimewa)

Ia menjelaskan bahwa lima lapis verifikasi tersebut meliputi geolocation, analisis foto, threshold durasi, konsistensi jawaban, dan konfirmasi telepon. Metode ini, kata Masduri, membuat Poltracking Indonesia mampu meminimalkan potensi kesalahan dalam survei.

“Nama responden yang dicantumkan oleh surveyor di Gondangdia-Menteng bukan nama lengkap. Secara geolocation, surveyor benar melakukan survei di Gondangdia-Menteng dengan 9 responden terverifikasi,” ujarnya saat menjelaskan pentingnya keakuratan lokasi survei, Senin (18/11/2024).

Verifikasi geolocation memastikan survei dilakukan di lokasi yang sesuai melalui koordinat latitude dan longitude. Metode ini membantu mencegah manipulasi lokasi survei.

Selain itu, verifikasi analisis foto digunakan untuk mencocokkan profil demografi responden dengan data lapangan, memastikan responden yang diwawancarai sesuai dengan kriteria survei.

Tahapan berikutnya adalah threshold durasi, yaitu memastikan durasi wawancara cukup untuk memperoleh data mendalam. Menurut Masduri, wawancara dengan durasi terlalu singkat bisa mengindikasikan survei tidak dilakukan secara menyeluruh.

“Konsistensi jawaban juga diperiksa untuk memastikan responden tidak memberikan jawaban yang berlawanan atau membingungkan. Responden yang lolos verifikasi ini dinilai valid,” tambah Masduri.

Tahap terakhir adalah konfirmasi telepon. Meski pengambilan nomor telepon responden memiliki tantangan, Poltracking tetap memastikan keabsahan data melalui empat instrumen verifikasi lainnya.

“Dalam pengalaman survei, memang sulit responden bisa memberikan nomor telepon. Tapi dalam verifikasi kami tidak hanya fokus pada telepon. Ada 4 instrumen verifikasi lain,” jelas Masduri.

Masduri menegaskan, kombinasi lima lapis verifikasi membuat Poltracking Indonesia mendapatkan kepercayaan tinggi dari publik dan menjadi referensi utama dalam berbagai pemilu. Bahkan, Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) mengakui Poltracking sebagai lembaga survei paling akurat di antara anggotanya.

"Bahkan datanya bisa dilihat perbedaan hasil quick count tidak sampai 1 persen, 0,1 sampai 0,5 persen dari data masuk yang sudah 100 persen. Nah itu memang sangat akurat," ujar Ketua Bidang Internal Persepi, Arya Fernandes.

Dengan metode verifikasi ketat dan konsistensi dalam menghasilkan data yang akurat, Poltracking Indonesia mengklaim terus menjadi pelopor survei terpercaya di Indonesia.