
Ilustrasi penguatan rupiah (freepik)
Jakarta, tvrijakartanews - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini mengalami penguatan. Penguatan rupiah terjadi pasca debat presiden yang digelar pada Selasa (12/12/2023).
Berdasarkan data Bloomberg, Rabu, (13/12/2023), rupiah berada di level Rp15.601 per USD. Mata uang Garuda tersebut naik 20 poin atau setara 0,13 persen dari Rp15.621 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Ekonom INDEF Abdul Manap Pulungan, mengatakan debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) berdampak terhadap nilai tukar rupiah dan Indeks harga saham gabungan (IHSG). Hal ini dihadapkan dapat meningkat kepercayaan domestik dan asing ke depan melalui visi-misi capres.
“Idealnya, debat capres putaran pertama berdampak terhadap nilai tukar dan IHSG karena dihadapkan dapat meningkatkan kepercayaan domestik dan asing terhadap ekonomi ke depan melalui visi-misi capres,” kata Abdul Manap saat dikonfirmasi tvrijakartanews, di Jakarta, Rabu (13/12/2023).
Abdul Manap mengatakan visi-misi tersebut belum sepenuhnya membumi dan aspek ekonomi yang dibahas masih minim. Saat ini, investor domestik dan asing wait and see untuk menempatkan dananya di dalam negeri.
“Oleh karena itu, ketajaman visi-misi capres sangat penting agar perilaku wait and see tersebut dikurangi dan diwujudkan menjadi investasi dalam berbagai portofolio di dalam negeri,” tuturnya.
Menurutnya, terkait dengan nilai tukar, aspek debat capres relatif berdampak minor. Jika pun ada, hanya temporer.
“Sedang dari aspek global masih sangat dominan karena ekonomi dunia yang masih bergejolak,” ucapnya. (Yohanes Abimanyu)