
Mendagri Larang Bansos Menjelang Pencoblosan, Dharma Pongrekun: Saya Tidak Berfikir Diuntungkan. Foto : Achmad Basofi
Jakarta, tvrijakartanews - Menanggapi larangan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang melarang pemberian bantuan sosial (bansos) menjelang masa pencoblosan Pilkada, Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun memberikan tanggapan yang penuh bijak.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya tidak merasa diuntungkan dengan kebijakan tersebut, dan lebih memilih untuk tidak memikirkan situasi tersebut menguntungkan bagi dirinya atau tidak.
"Saya tidak berpikir, saya ini prinsip saya ya, jarang berpikir oh aku diuntungkan karena pada saat saya berpikir diuntungkan, saya menertawakan orang lain, saya tidak mau bersikap begitu," kata Dharma kepada wartawan di Jakarta Barat yang dikutip, Rabu (20/11/2024).
Lebih lanjut, Dharma melihat segala yang terjadi sebagai bagian dari skenario Tuhan. Secara spiritual, ia melihat bahwa ini adalah rencana Tuhan yang membuat pihaknya yang tidak mampu memberikan bansos. Itu adalah pemberian Tuhan yang luar biasa.
"Artinya secara spiritual saya melihat bahwa ini adalah rencana Tuhan skenario Tuhan yang membuat kami yang tidak mampu memberikan bansos, membantu memberikan bantuan, diuntungkan atau diberikan kemudahan," kata Dharma.
"Karena komparasinya tidak ada tidak bisa dibandingkan lagi, Dalam perjalanan ini beberapa kali skenario Tuhan atau rencana Tuhan itu dahsyat di hadapan kami," sambungnya.
Menurut Dharma, dalam perjalanan ini, skenario Tuhan sering kali terlihat dahsyat dan tidak bisa dibandingkan dengan apapun. Ia dan wakilnya Kun Wardana Abiyoto melewati tahap demi tahap, dan sampai pada titik ini, mereka merasakan betapa luar biasanya energi dari penyatuan spiritual warga Jakarta. Itu semua hanya bisa terwujud karena diikat dengan adab yang kuat.
Dharma menekankan bahwa dengan kuatnya adab, kebutuhan rakyat akan diatur oleh Tuhan.
"Kami melewati tahap per tahap dan sampai ke titik ini, kami merasakan bagaimana energi dari penyatuan spiritual warga Jakarta luar biasa, hanya diikat oleh adab, karena kalau adabnya sudah kuat maka seluruh kebutuhan kehidupan rakyat, Tuhan yang atur, hanya dengan itu," tambahnya.