
Menteri Amran Sulaiman meninjau lahan rawa padi (serasi) dan optimasi lahan di Desa Padang, Kec. Bati Bati, Kab Tanah Laut. (tangkap layar akun Instagran @a.amran_sulaiman)
Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Pertanian menyiapkan lahan 1 juta hektare (ha) di Papua untuk menggenjot produsksi gula dalam negeri dan program swasembada gula. Selain itu, pemerintah berencana akan membangun parbrik gula.
"Rencananya di Papua, kita siapkan lahan kurang lebih satu juta hektare (Ha) untuk genjot produksi gula dalam negeri," kata Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, di Jakarta, Rabu (13/12/2023).
Amran menjelaskan pihaknya pun membuka peluang kerja bagi investor dalam negeri maupun luar negeri yang ingin membangun pabrik gula di Indonesia.
"Ini nanti kita peruntukkan bagi investor dalam negeri dan luar negeri yang berminat membangun pabrik gula di Indonesia," ujarnya.
Menurutnya, sudah ada beberapa investor yang berminat membangun pabrik gula di Papua. Bila pemerintah mulai mendorong pemanfaatan Bioetanol yang berasal dari tetes tebu (molase) sebagai bahan campuran Bahan Bakar Minyak (BBM).
Maka, lanjut Amran, swasembada gula sudah tercapai, bahkan bisa ekspor ke luar negeri. Saat ini Indonesia butuh membuat etanol dengan bersinergi dengan pertamina.
"Manakala swasembada gula sudah tercapai bahkan ekspor, mungkin kita membuat etanol, sinergi dengan Pertamina," ucapnya.
Ia memperkirakan satu pabrik gula dapat mengolah sekitar 20 ribu-40 ribu hektare lahan tebu dengan kapasitas produksi 12 ribu ton tebu per hari (TCD).
"Kita mungkin bangun 20-30 unit pabrik gula kapasitas 12 ribu TCD itu bisa swasembada," papar Amran.
Satu unit pabrik dengan kapasitas produksi 12 ribu TCD, membutuhkan investasi sebesar Rp2,5 triliun sampai Rp3 triliun.
Sebelumnya sejak 2014-2019, pemerintah telah membangun 10 pabrik gula atas arahan presiden.
"Nah ini harus kita lanjutkan supaya bisa swasembada nantinya," ucap Amran. (Yohanes Abimanyu)