Ilustrasi rupiah. (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)
Jakarta, tvrijakartanews - Nilai tiukar rupiah dibuak naik 3 poin atau 0,02 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang garuda diperkirakan melemah di tengah ketegangan geopolitik antara Ukraina dan Rusia masih terjadi.
Pada awal perdagangan Jumat, rupiah naik 3 poin atau 0,02 persen menjadi Rp15.928 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.931 per dolar AS.
"Rupiah diperkirakan melemah terhadap dolar AS yang masih melanjutkan penguatan di tengah kekuatiran seputar perang di Ukraina dan tarif Trump," kata Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (22/11/2024).
Selain itu, data klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dari perkiraan juga ikut mendukung dolar AS, yakni 213 ribu dibanding perkiraan 220 ribu.
Namun mendekati level psikologis Rp16.000 per dolar AS, Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan mengintervensi ke pasar.
Lukman memprediksi rupiah hari ini berkisar di rentang Rp15.850 per dolar AS hingga Rp15.950 per dolar AS.