Bogor, tvrijakartanews - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya melakukan pengecekan ke Gudang Logistik KPU Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat 22 November 2024.

Pada kegiatan ini, Bima Arya ingin memastikan persiapan menjelang penyelenggaraan pencoblosan pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 27 November mendatang.

"Beberapa hari menjelang pencoblosan, ada beberapa hal yang kita pastikan semuanya dikoordinasi dengan baik oleh pemerintah daerah," katanya kepada wartawan usai peninjauan, Jumat 22 November 2024.

Dia menyebut, kunjungan ini difokuskan pasa kesiapan logistik Pilkada Serentak 2024 diantaranya distribusi logistik, pemetaan kerawanan, dan perlindungan hak pilih masyarakat serta netralitasn ASN.

"Tadi sudah dijelaskan mengenai semua itu oleh Pj Wali Kota dan Forkompinda dan hasilnya sangat baik," paparnya.

Bima Arya menjelaskan, Kota Bogor bisa menjadi percontohan untuk wilayah lain mengenai terkait proses persiapan pelaksanaan Pilkada.

Meski begitu, dia juga terus mengingatkan agar semua hal yang kurang untuk segera dilengkapi sebelum hari pencoblosan.

"Tentu kita memang memetakan indikasi kerawanan. Konstelasi paslon semakin banyak tentu indikasi kerawanannya semakin tinggi gitu ya," ujarnya.

Di samping itu, menurutnya, terdapat juga kerawanan demografis, etnis, potensi konflik sampai cuaca bencana, namun Kota Bogor dinilai masih dalam kategori baik secara kerawanan Pilkada.

"Kota Bogor kategorinya baik jadi saya kira tinggal koordinasi yang harus dibangun terus," ungkapnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari menyampaikan terimakasih atas apresiasi dari Wamendagri.

Dia juga memastikan, persiapan Pilkada di Kota Bogor berjalan dengan baik dan lancar.

"Yang belum selesai hanya karena tadi ada logistik 3 TPS yang gubernur, wakil gubernur yang memang belum datang ke kita. Sehingga belum kita masukkan ke kotaknya itu aja, lainnya 1.527 TPS sudah beres dan didistribusikan besok," jelasnya.

Hery juga menegaskan, Pemkot Bogor telah melakukan koordinasi terkait antisipasi cuaca ekstrim di hari pencoblosan. Hal ini untuk mencegah logistik atau pencoblosan terganggu akibat cuaca ekstrim.

"Kita khawatirkan cuaca yang gak bisa diprediksi tapi itu juga sudah kita antisipasi," bebernya.