Gunung Api Ibu kembali erupsi. (Tangkap layar magma.vsi.esdm.go.id)
Jakarta, tvrijakartanews - Gunung Api Ibu kembali erupsi pada pukul 13.00 WIT, tetapi kolom abu di atas puncak tidak terlihat tertutup awan. Hal ini berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA).
"Iya benar ada erupsi, tetapi tinggi kolom abu tidak dapat teramati dari Pos PGA akibat tertutup awan," kata petugas Pos PGA Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Richard Chaniago dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (24/11/2024).
Richard mengataka erupsi Gunung Ibu itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi ± 40 detik dari Pos PGA Ibu di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu.
"Saat erupsi terdengar suara gemuruh hingga sampai ke pos PGA Ibu yang jaraknya kurang lebih 8,9 kilometer dari Gunung Ibu," ujarnya.
Menurutnya, kini kondisi gunung api setinggi 1.325 meter dari permukaan laut itu masih berada di status Level III atau Siaga.
Untuk itu, masyarakat di sekitar Gunung Ibu serta pengunjung atau wisatawan, diminta untuk tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung tersebut.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata, agar mereka bisa terhindar dari paparan abu gunung itu," tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, seluruh pihak untuk menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Dia menambahkan kepada Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ibu di Desa Gam Ici untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas gunung api itu.