Puluhan Paus Pilot Terdampar di Selandia Baru, 3 di Antaranya Mati
Tekno & SainsNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Foto: reuters

Jakarta, tvrijakartanews - Empat paus pilot mati ketika sekawanan yang berjumlah hingga 40 paus terdampar di sebuah pantai di Pulau Utara Selandia Baru pada Minggu 24 November 2024.

Departemen Konservasi Selandia Baru (DOC) mengatakan, ratusan penduduk setempat, serta anggota kelompok konservasi Project Jonah, membantu mengapungkan dan mengarahkan sebagian besar kawanan tersebut kembali ke laut. Tetapi, tiga paus dewasa dan seekor anak paus mati.

"Anda tahu, sungguh, tanggapan yang luar biasa dari masyarakat, ribuan orang telah datang untuk membantu dan Anda tahu, sungguh luar biasa melihat persatuan itu, Anda tahu, untuk tujuan yang sama seputar 'mari kita coba selamatkan taonga (harta karun) ini'. Ya, Anda tahu, ini cukup berhasil meskipun Anda tahu, empat orang telah meninggal dalam terdamparnya hewan ini," ungkap Dave Milner, salah seorang anggota unit manajemen lingkungan setempat.

Melansir reuters, Selandia Baru dan negara tetangganya, Australia, merupakan daerah rawan terdamparnya paus secara massal, karena adanya koloni besar paus pilot yang hidup di lautan dalam di sekitar kedua negara kepulauan tersebut.

Terdamparnya paus secara massal telah terjadi sepanjang sejarah modern yang tercatat, dan mengapa hal itu terjadi adalah pertanyaan yang telah membingungkan para ahli biologi kelautan selama bertahun-tahun.