
Sumber: TELEVISI PUSAT CHINA (CCTV)/ REUTERS
Jakarta, tvrijakartanews - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyambut baik pengumuman gencatan senjata antara Israel dan Lebanon. Hal ini disampaikan oleh juru bicaranya dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (27/11).
Sekjen PBB, dikutip dari reuters, berharap perjanjian ini dapat mengakhiri kekerasan, kehancuran dan penderitaan yang dialami rakyat kedua negara.
Guterres mendesak para pihak untuk sepenuhnya menghormati dan segera melaksanakan semua komitmen mereka yang dibuat berdasarkan perjanjian ini dan mengambil langkah-langkah segera menuju implementasi penuh resolusi Dewan Keamanan 1701 (2006).
Kantor koordinator khusus PBB untuk Lebanon dan Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon siap mendukung pelaksanaan perjanjian ini, sesuai dengan mandat masing-masing, kata pernyataan itu.
Pernyataan Sekjen PBB itu muncul beberapa jam setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa kabinet keamanan negara menyetujui perjanjian gencatan senjata dengan Hizbullah. Gencatan senjata tersebut diperkirakan akan mulai berlaku pada Rabu 27 November 2024.
Philemon Yang, Presiden Sidang Umum PBB ke-79, merilis pernyataan pada hari yang sama, menyambut baik kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon dan menyampaikan penghargaan kepada semua pihak yang bekerja untuk mewujudkan gencatan senjata.
Kesepakatan itu berarti berakhirnya permusuhan selama setahun, yang telah menelan ribuan nyawa, menghancurkan sejumlah besar fasilitas sipil, dan menyebabkan perpindahan penduduk besar-besaran di kedua sisi Garis Biru.
Yang mendesak semua pihak untuk menjaga dialog dan mendorong solusi guna mencapai perdamaian dan keamanan berkelanjutan di Timur Tengah. Majelis Umum PBB akan terus mendukung semua upaya untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional.