Bogor, tvrijakartanews - Sebanyak sembilan truk tambang menjajal kekuatan Jembatan Otista Kota Bogor saat melakukan uji beban pada Kamis 14 Desember 2023 kemarin.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Rena Da Frina menjelaskan, uji beban dilakukan untuk memastikan jembatan yang dibangun sudah sesuai perencanaan, dan berada di bawah nilai toleransi sehingga aman digunakan.

"Tujuan pengujian ini ialah untuk mengetahui nilai tegangan dan nilai lendutan," ujar Rena, saat dikonfirmasi, Jumat 15 Desember 2023.

Uji beban dilakukan dengan menggunakan 9 truk tronton, dengan masing-masing beban 20 ton. Hal itu untuk mengetahui seberapa kuat jembatan yang baru saja rampung direvitalisasi.

Uji beban ini dilakukan dengan dua metode yakni metode statis dan dinamis.

"Pengujian metode statis dilakukan dengan cara memarkirkan mobil-mobil dump truck dengan. Terdapat 6 formasi parkir yang digunakan dalam pengujian ini," kata Rena

Sementara, pengujian metode dinamis dilakukan dengan mengarahkan mobil tersebut untuk melintas di atas jembatan, dengan hambatan tertentu.

Pengujian ini bertujuan untuk mengitung frekuensi alami Jembatan Otista.

“Total ada 9 mobil dump truck yang digunakan sebagai beban. Masing-masing memiliki berat 20 ton sehinga total beban dalam pengujian ini adalah 180 ton,” jelasnya

Setelah diuji sekitar 3 jam, Rena mengungkapkan hasil uji beban Jembatan Otista menunjukkan nilai lendutan 24 milimeter dan nilai tegangan sekira 5 megapascal.

Hasil ini jauh lebih rendah dari ambang batas yakni 55 milimeter untuk nilai lendutan, dan 28,8 megapascal.

"Untuk strechingnya masuk di tiga girder. Yang paling besar itu ada di 5, samping MPA. Dan di perencanaan kita 28,8 MPA di strecing kita. Jadi masih masuk dokumen perencanaan. Untuk lendutan kita maksimal ada di 55 mili tapi tadi hasilnya ada di 24 mili. Artinya masuk juga," kata Rena.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, tahapan uji beban Jembatan Otista saat ini telah selesai dan dinyatakan lolos uji bebas.

"Hasilnya baik sekali. Jembatan Otista dinyatakan aman memenuhi standar untuk digunakan bagi kepentingan publik," ungkap Bima Arya.(Dimas Yuga Pratama)