Penutupan Akhir Pekan, Rupiah Menguat 10 Poin Terhadap Dolar AS
HotNewsEkonomi
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Penutupan Akhir Pekan, Rupiah Menguat 10 Poin Terhadap Dolar AS

Jakarta, tvrijakartanews - Nilai tukar rupiah mengalami penguatan apda penutupan perdagangan akhir pekan. Meskipun angka penguatan tersebut tipis.

Sebagaimana dikutip data Bloomberg, Jumat (15/12/2023), nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup di level Rp15.492 per USD. Rupiah naik 10 poin atau setara 0,06 persen dari posisi Rp15.502 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sedangkan data Yahoo Finance memperlihatkan rupiah berada di zona hijau pada posisi Rp15.489 per USD. Mata uang garuda menguat tipis lima poin atau setara 0,03 persen dari Rp15.494 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp15.503 per USD. Mata uang Garuda tersebut justru melemah 10 poin dari perdagangan di hari sebelumnya di level Rp15.493 per USD.

Sebelumnya, Pengamat pasar uang Ariston Tjendra memprediksi rupiah pada perdagangan hari ini akan menguat, seiring dengan ekspektasi pasar yang memperkirakan Indonesia akan mengalami surplus neraca perdagangan pada November 2023.

"Trade balance (neraca perdagangan) Indonesia yang masih surplus bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah," kata Ariston.

Adapun, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan barang Indonesia mencatatkan surplus senilai USD2,41 miliar pada November 2023. Capaian itu memperpanjang tren surplus dagang selama 43 bulan secara beruntun sejak Mei 2020.

Di sisi lain, lanjut Ariston, penguatan kurs rupiah hari ini karena momentum sinyal pemangkasan suku bunga acuan AS dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

Tingkat imbal hasil obligasi Pemerintah AS terutama tenor 10 tahun, turun ke area 3,9 persen yang mengindikasikan ekspektasi pasar mengenai suku bunga acuan AS ke depan. (Yohanes Abimanyu)