
enyelenggaraan Munaslub APEKSI 2023 di Kota Bogor resmi menunjuk Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi gantikan Wali Kota Bogor Bima Arya untuk memimpin Apeksi periode 2023-2025.
Bogor, tvrijakartanews - Pucuk pimpinan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) resmi berganti.
Dari yang sebelumnya dipimpin oleh Wali Kota Bogor Bima Arya, saat ini Apeksi akan dipimpin oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi periode 2023-2025
Pergantian ketua dewan pimpinan Apeksi dilakukan pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang berlangsung di Gedung Puri Begawan, Kota Bogor pada Jumat 15 Desember 2023
Ketua Apeksi periode 2021-2023, Bima Arya menjelaskan, penyelenggaraan Musyawarah Nasional dilakukan lebih awal lantaran adanya aturan Apeksi yang menyatakan Ketua Dewan Pengurus haruslah Wali Kota definitif.
Sementara masa jabatan Bima akan selesai di akhir tahun 2023 ini.
"Oleh karena itu, pemimpin Ketua Apeksi baru dipilih dari Wali Kota yang masih bisa melanjutkan jabatan hingga tahun depan," ujar Bima Arya.
Munaslub Apeksi ini dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo. Sementara sidang pleno pemilihan Ketua Apeksi Baru dipimpin oleh Bima Arya.
Hasil sidang pleno menyatakan, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi ditunjuk sebagai Ketua Apeksi Baru periode 2023-2025.
Dalam sambutan terakhirnya sebagai Ketua Dewan Pengurus Apeksi, Bima Arya mengutarakan keyakinannya bahwa Indonesia emas akan terwujud dan tidak hanya menjadi angan-angan di tahun 2045 mendatang.
Sebab saat ini, kota-kota sudah memiliki diferesiasinya masing-masing bukan saja dari segi sumber daya alam namun juga karya dan gagasan.
Selain itu, Bima Arya juga memuji kepemimpinan Indonesia di bawah Presiden Jokowi yang selama ini dinilai turut memberikan dampak bagi kota-kota di Indonesia.
Di depan Jokowi, Bima Arya juga menyatakan bahwa Apeksi mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menurutnya menjadi katalisator tumbuh dan berkembangnya kota di Kalimantan.
“Dalam kesempatan ini, saya juga berterima kasih kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang sennatiasa bersinergi dengan Apeksi yang secara takstis memberikan ruang advokasi bagi ruang kota di Indonesia. Seperti kembalinya anggaran kelurahan dan kebijakan status honorer yang menjadi angin segar,” jelas Bima Arya.
Ke depan, dirinya menyebut persoalan otonomi akan menjadi tantangan yang dihadapi para Pemimpin Daerah. Oleh karena itu Bima berharap ada konsistensi otonomi yang diwujudkan dalam bentuk kebijakan kepedulian Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah.
Sementara itu, ketua Apeksi terpilih periode 2023 - 2025 Eri Cahyadi mengatakan, amanah barunya itu merupakan sebuah beban. Sebab, dirinya harus menjaga nama baik Apeksi yang telah dirintis beberapa tahun belakangan.
Oleh karena itu, Eri berharap para pengurus sebelumnya bisa senantiasa mendampingi dan menjadi mentor para pengurus Apeksi baru.
Dirinya berpendapat, ke depan kota-kota di Indonesia mesti saling berkolaborasi menyatukan kelebihan masing-masing untuk menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi seperti stunting, kemiskinan, pengangguran dan masalah lainnya.
“Kita harus menyatukan kekuatan itu. Dan diterapkan di semua kota. Dengan begitu tercipta peran Apeksi untuk negara,” ujarnya.
Selain menunjuk Eri sebagai Ketua Apeksi baru, Munaslub ini juga memilih Wakil-wakil Ketua Apeksi Baru di antaranya Wakil Ketua 1, Bontang Basri Rase (Wali Kota Bontang), Wakil Ketua 2, M Tauhid Soleman (Wali Kota Ternate).
Kemudian Wakil Ketua 3, Bobby Afif Nasution (Wali Kota Medan), Wakil Ketua 4, Wahdi Sirajudin (Wali Kota Metro), Wakil Ketua 5, Helldy Agustian (Wali Kota Cilegon), Wakil Ketua 6, I Gusti Ngurah Jaya Negara (Wali Kota Denpasar). (Dimas Yuga Pratama).