
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso (tengah). (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)
Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menargetkan pertumbuhan ekspor mencapai 7,1 persen atau USD294,45 pada 2025. Hal ini untuk meningkatkan nilai Indonesia.
"Perdagangan tahun depan meningkatkan target ekspor 7,1 persen," kata Budi dalam keterangannya di Kemendag, Jakarta, Jumat (6/12/2024).
Budi menambahkan pihaknya akan terus meningkatkan target ekspor hingga 2029 atau senilai USD405,69 miliar dolar AS. Di mana ditargetkan pertumbuhan mencapai 9,6 persen, karena diperlukan sinkronisasi lintas kementerian atau lembaga terkait.
"Kita perlu sinkronisasi kegiatan baik itu dengan Kementerian UMKM, kemarin kita sudah mengumpulkan para agregator, kita sudah mengumpulkan para pembina UMKM," ujarnya.
Menurut Budi, perwakilan perdagangan di luar negeri perlu dimaksimalkan. Saat ini, kata dia, sudah ada di 33 negara dengan lebih dari 40 perwakilan.
"Kenapa lebih dari 40 tapi di 33 negara? Karena ada satu negara itu yang perwakilannya dua," jelasnya.
Dikatakan Budi, tugas mereka untuk membantu pemasaran produk-produk dalam negeri untuk terus meningkat. Saat ini, pihaknya fokus pada tiga program untuk meningkatkan perdagangan dalam dan luar negeri.
"Yang pertama adalah pengamanan pasar dalam negeri, kemudian perluasan pasar ekspor, dan peningkatan UMKM bisa ekspor," ungkapnya.
Dia menjelaskan, pengamanan pasar dalam negeri tentunya bagaimana suatu produk mempunyai daya saing yang tinggi, kemudian juga bagaimana meningkatkan saluran pemasaran, sehingga UMKM bisa menjual produk-produknya di dalam negeri.
"Saya kira banyak pembina UMKM di Indonesia ini tentu dibawah kebijakan dari Kementerian UMKM. Artinya kalau kami sifatnya di sisi hilir, karena itu sih kami hanya terkait dengan ekspor, maka kami ingin membantu bersama-sama Kementerian atau Lembaga lain, bagaimana kita berkolaborasi untuk meningkatkan daya saing UMKM kita," pungkasnya.