Pj Wali Kota Tangerang Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Dokumemtasi : Humas Pemkot Tangerang. Banjir akibat hujan deras di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang pada 24 November 2024 lalu

Tangerang, tvrijakartanews - Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi telah ditetapkan di Kota Tangerang pada Rabu (11/12/2024). Status tersebut ditetapkan oleh Pj Wali Kota Tangerang berdasarkan hasil kaji cepat yang dilanjutkan dengan rapat koordinasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait di tingkat Kota Tangerang.

"Kota Tangerang menindaklanjuti hasil koordinasi Rapat Tingkat Menteri yang dipimpin oleh Menko PMK (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) kemarin dan juga hasil kaji cepat yang dilakukan di Kota Tangerang bahwa potensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir di Kota Tangerang sangat tinggi," ujar Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin.

Penetapan status siaga darurat bencana ini dikarenakan potensi terjadinya banji tidak hanya akibat hujan lokal di Kota Tangerang, tetapi juga terpengaruh dengan banjir kiriman dari wilayah-wilayah sekitar apabila mengalami curah hujan yang tinggi. Oleh karena untuk memaksimalkan kesiapsiagaan dan potensi yang ada maka Pj Wali Kota Tangerang menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi.

"Dengan penetapan status ini kita ingin agar tingkat kesiapsiagaan dan kewaspadaan seluruh stakeholder bencana di Kota Tangerang dapat kita pacu secara maksimal." sambungnya.

Nurdin menambahkan, dengan meningkatnya tingkat kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap bencana tersebut maka langkah-langkah antisipasi dan mitigasi akan menjadi lebih optimal. Hal ini juga dilakukan sebagai salah satu langkah mitigasi dini menyambut siklus lima tahunan puncak musim penghujan yang diprediksi akan terjadi di Kota Tangerang dan sekitarnya.

"Untuk itu langkah-langkah dan upaya-upaya setelah penetapan status siaga darurat ini akan segera kita lakukan mulai dari membentuk posko gabungan, kemudian melakukan persiapan-persiapan yang terkait seperti penyiapan sarana dan prasarana serta personil-personil terutama di lokasi-lokasi dan titik-titik yang rawan banjir," lanjutnya.

Kemudian juga Pemkot Tangerang juga akan melakukan penguatan infrastruktur untuk mengantisipasi banjir seperti perbaikan tanggul serta memaksimalkan dan mengoptimalkan fungsi drainase dan juga embung maupun sumur resapan. Masyarakat juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiaagan berkolaborasi bersama Pemerintah dalam upaya mitigasi dan antisipasi bencana banjir.

"Termasuk agar masyarakat dapat melakukan kegiatan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan agar sampah-sampah tidak menyumbat saluran-saluran air dan menyebabkan genangan. Dan jika ada kondisi darurat segera hubungi call center 112. Pemkot Tangerang akan siap melayani 24 jam," pungkasnya.