Seniman Ceko Bawa Tradisi Manik-manik Kaca Tiup ke Masa Kini
Tekno & SainsNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Sumber: Reuters

Jakarta, tvrijakartanews - Dalam sebuah rumah produksi di pegunungan Ceko, para perajin membuat dekorasi dan ornamen Natal yang halus dengan manik-manik kaca menggunakan teknik yang sudah ada sejak lebih dari satu abad.

Metode tradisional pembuatan manik-manik dengan memanaskan dan meniupkan udara ke dalam tabung kaca halus telah dipraktikkan di desa Ponikla sejak tahun 1870-an. Menurut Barbora Kulhava, salah satu pemilik perusahaan Rautis setempat mengatakan bahwa usaha tersebut adalah satu-satunya di seluruh dunia yang masih menggunakan teknik tersebut.

"Kami adalah perusahaan terakhir di dunia yang memproduksi hiasan Natal dari manik-manik kaca tiup. Produksi ini memiliki tradisi yang sangat panjang di Ponikla, peniup kaca pertama datang ke desa ini pada tahun 70-an abad ke-19 (tahun 1870-an), dan tradisi ini masih berlanjut di keluarga-keluarga selama beberapa generasi di Ponikla," kata Kulhava.

Prosesnya padat karya dan panjang, melibatkan peniupan gelembung dalam tabung kaca, menggulungnya dalam larutan perak, pewarnaan, dekorasi dan akhirnya merakit ornamen dari manik-manik yang dihasilkan.

"Prosesnya cukup panjang dan rumit. Kami mulai dengan meniup manik-manik kaca dari tabung kaca, lalu melapisinya dengan perak, mewarnainya, menghiasnya, lalu memotongnya menjadi potongan-potongan kecil, dan langkah terakhir adalah merakit ornamen," jelas Kulhava.

Rekan pemilik Rautis, Marek Kulhavy, mengatakan proses pembuatan manik-manik dengan tangan telah ditambahkan ke daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO pada tahun 2020, sebagian karena perusahaan mendistribusikan bahan bagi karyawan untuk dikerjakan di rumah mereka sendiri.

"Pada tahun 2020, kerajinan mutiara (teknik meniup kaca) telah ditetapkan dalam daftar warisan budaya tak benda UNESCO. Salah satu alasannya adalah karena hingga saat ini karyawan kami bekerja dari rumah. Masih ada yang disebut sistem faktor, yaitu kami memiliki bengkel tempat kami mendistribusikan bahan baku kepada pekerja rumah tangga yang memprosesnya dan memberikan produk jadi," tuturnya.